Tinjau PPKM di RT, Satgas Minta Tak Kendor Meski Zona Hijau
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meninjau penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro ditingkat RT
Salah satunya RT 35 Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kecamatan Balikpapan Utara. Di RT tersebut, Wali Kota Balikpapan itu menyampaikan pesan Pangdam VI Mulawarman, Kapolda dan Gubernur Kaltim bahwa PPKM tidak boleh kendor.
“Saya dititip pesan sama Pak Gubernur, Pak Pangdam dan Kapolda, saya bilang saya mau kunjungan ke RT-RT Pak Wali jangan sampai kendor walaupun ini yang terkonfirmasinya mulai turun tapi jangan sampai PPKM ditingkat RT kendor,” ujar Rizal, Sabtu (03/04).
Dia mengatakan, meskipun di RT 35 sudah tidak ada lagi yang terpapar covid-19, namun tidak boleh kendor PPKM. Tetap disiplin menerapkan protocol kesehatan (prokes). Karena dibeberapa negara justru meningkat ketika lengah.
“Karena tidak banyak lagi yang sakit, atau di RT 35 sudah hijau jadi ini pesan betul Bapak Pangdam, Bapak Kapolda. Gubernur,” ujarnya
“Memang kita ingin menyemangati PPKM ditingkat RT Pak Mujiono (Ketua RT) jadi saya mohon meski sudah hijau kita jangan kendor karena pengalaman dibeberapa negara, beberapa wilayah yang kita kendor covid-19 meningkat lagi,”
Apalagi lagi lanjutnya, sempat muncul varian baru covid-19 seperti B117 asal Inggris yang bermutasi dan masuk Indonesia. Sehingga masyarakat harus lebih waspada karena sangat berbahaya, penularannya sangat cepat.
“Jangankan Indonesia, negara berkembang, negara maju di Eropa saja bisa melonjak covid-19 dan kita ketahui bersama Covid-19 ini bermutas atau terus dia mengembangkan kesaktiannya,” ujarnya
“Jadi kita sudah atasi dengan vaksinasi, ternyata muncul lagi varian baru jenis baru yang lebih tahan dari vaksin yang kemarin kita heboh B117 yang dari Inggris,”
Dia menambahkan, hingga saat ini pencegahan penularan covid-19 hanya ada dua yakni bvaksinasi maupun menerapkan prokes mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun, tidak beraktifitas jika tidak penting.
“Sampai saat ini diseluruh dunia rumusnya masih tetap sama masih dua untuk menjaga kita tidak terpapar, yang pertama menjalankan protokol kesehatan, yang kedua vaksin,” ujarnya.
BACA JUGA