TMMD Diharapkan Dapat Membentengi Masyarakat Dari Radikalisme
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Kementerian Agama (Kemenag) mencanangkan moderasi beragama, kebersamaan umat dan integrasi data sebagai mantra untuk seluruh program pembangunan di sektor agama secara nasional dan tahun ini disinergikan dengan program TNI yaitu TMMD.
“TMMD diharapkan dapat membentengi masyarakat dari perembesan radikalisme dan menangkal kemerosotan nilai budaya bangsa akibat pengaruh budaya global,” harap Menteri Agama Ri Lukman Hakim Saifuddin saat pembukaan Rakornis TMMD ke 104, di Balai Sudirman, Jakarta.
Menurutnya, itu akan terwujud jika seluruh elemen bangsa bersatu-padu mengembangkan kehidupan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Demi kemaslahatan negeri, TNI dan Kementerian Agama (Kemenag) RI saling mengisi dan bersinergi mengejawantahkan Sapta Marga dan misi institusi dalam TMMD 104.
“Sesuai amanat Panglima Besar Jenderal (Pangsar) Sudirman, TNI adalah satu satunya hak milik nasional yang tetap utuh,” ungkap Lukman, Selasa (12/2)
“Sedangkan Jenderal Besar TNI Dr. Abdul Haris Nasution, Pengabdian TNI adalah abadi bersama- sama dengan timbul-tenggelamnya negara,” imbuhnya.
Menag mengatakan semangat kebersamaan seluruh umat beragama adalah mitra TNI dalam mengawal NKRI.
“Sejarah mencatat kelahiran TNI tidak dapat dipisahkan dari denyut jantung perjuangan umat beragama dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan,” tegas Lukman.
Lebih lanjut secara singkat, dirinya mengulas tentang sejarah perjuangan TNI dan umat Islam serta umat beragama lainnya dalam merebut kemerdekaan Bangsa Indonesia dari penjajahan asing.
“Kita semua menyadari kemanunggulan TNI dengan rakyat adalah kekuatan besar yang dimiliki bangsa ini sejak proklamasi, sehingga wajib dijaga dan dipelihara sebagai modal ketahanan nasional,” tandasnya.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa ketahanan nasional bersifat multidimensi, baik dari aspek Ipoleksosbudhankam serta keluarga.
Sementara itu Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Asisten Teritorial Kasad (Aster Kasad) Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari mengatakan bahwa TMMD sebagai sarana membantu percepatan pembangunan.
“Desa sasaran TMMD menjadi desa percontohan yang berwawasan kebangsaan dan untuk berintegrasi dengan masyarakat sekitar guna memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” jelas Kasad.
Disampaikan Kasad, untuk menunjang kepentingan masyarakat, pada TMMD 104 beberapa sasaran fisik yang akan dikerjakan diantaranya pembangunan maupun renovasi rumah ibadah, distribusi kitab suci serta sarana dan prasarana infrastuktur/fisik lainnya.
“Sedangkan sasaran non fisik berupa ceramah-ceramah, pembekalan wawasan kebangsaan, temu tokoh agama dan tokoh masyarakat dengan aparat TNI/Polri diserta kegiatan kolektif bersama sekaligus mensinergikan kegiatan ini dengan Kuliah kerja nyata/Lapangan (KKN/KKL) mahasiswa yang berada di bawah naungan Kementerian Agama RI,” pungkasnya. “Diharapkan dengan kebersamaan ini kemanunggalan TNI-Rakyat betul-betul nyata dalam kegiatan TMMD,” tutup Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa
BACA JUGA