TNI AU Bentuk Tim Investigasi Jatuhnya Dua Pesawat Super Tucano
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – TNI Angkatan Udara (AU) membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kecelakaan dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim).
“TNI Angkatan Udara akan membentuk tim investigasi untuk mencari penyebab terjadinya accident jatuhnya dua pesawat,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.
Dia mengatakan, dalam melakukan investigas pihaknya akan memperhatikan beragai factor terkait penyebab jatuhnya pesawat Super Tucano yang dibeli dari Brasil 2012 lalu.
“TNI AU akan melakukan investigasi dengan melihat faktor-faktor yang dikenal dengan istilah 5 M, man, machine, medium, mission and management,” ujarnya.
TNI AU juga akan melakukan penyelidikan pada badan pesawat pasca insiden kecelakaan termasuk cuaca saat peristiwa terjadi. Terutama Flight Data Recorder pesawat yang merekam data penerbangan.
“Melakukan pemeriksaan seluruh personel yang terlibat dalam penerbangan dan berbagai kemungkinan lainnya, Data mesin, data komunikasi penerbang dan video penerbangan sampai detik terakhir berfungsi,” ujarnya
Sebelumnya dua pesawat Super Tucano dengan nomor TT-3111 dan TT-3103 hilang kontak sekitar pukul 11.18 WIB, Kamis (16/11/23). Dua pesawat itu terbang dari Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, pukul 10.51 WIB.
Dilaporkan ada empat prajurit TNI yang tewas dalam kecelakaan tersebut. Agung mengatakan keempat korban berada di dua pesawat yang berbeda, yakni dengan nomor pesawat TT-3111 dan TT-3103.
Berikut identitas keempat awak kecelakaan pesawat Super Tucano di Pasuruan:
- Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) (TT-3111)
- Kolonel Adm Widiono (Backseater) (TT-3111)
- Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) (TT-3103)
- Kolonel Pnb Subhan (Backseater) (TT-3103)
BACA JUGA