TNI – Polri Telah Siapkan Personil Dukung Razia Masker Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – TNI dan kepolisian telah menyiapkan personilnya untuk mendukung razia masker yang akan digelar mulai 1 September 2020. Razia tersebut akan mulai diberlakukan denda bagi yang tidak gunakan masker.
“Intinya kami dari TNI – Polri tentu akan memback up secara maksimal, kita sudah menyiapkan pasukan dan kita sudah mengatur jadwalnya untuk memback up razia masker,” ujar Wakil Ketua Gugus Tugas Penangan Covid-19 Balikpapan Kolenel Armed I Gusti Agung Putu Sujarnawa
“Karena memang untuk peneggakkan Perwali tugas Satpol PP untuk melaksanakan penegakkan disiplinnya, kita akan back up,”
Personil TNI, mulai dari Angkatan Darat, angkata Udara hingga Angkatan Laut telah disiapkan. Termasuk dari Polresta Balikpapan. Harapannya akan efektif razia masker menekan kasus covid-19 yang penularannya semakin masif.
“Kita sudah siapkan personilnya untuk TNI-nya dari Kodim, kemudian Pomdam, Lanal, Lanud sudah kita koordinir, demikian juga yang dari polres sudah menyiapkan,” ujarnya.
“Kita harapkan akan berjalan efektik mulai 1 Septermeber penegakkan disiplin protokol kesehatan tersebut,”
Dia mengungkapkan, dari hasil evaluasi selama satu pekan terkait sosialisasi penegakkan disilipin protokol kesehatan, ternyata kesadaran masyarakat sangat rendah. Terbukti sebanyak seribu lebih terjaring razia.
“Berdasarkan evaluasi kita selama satu minggu terhadap sosialisasi protokol kesehatan memang masih tinggi pelanggaran yang ada,” ujarnya.
“Ditemukan sampai dengan 1.012 pelanggar protokol covid-19 tidak menggunakan masker. Nah ini menjadi evaluasi kita, mudah-mudahan sudah sadar masyarakat,”
Harapannya ketika dilakukan razia masker, masyarakat menyadari pentingnya menggunakan masker ataupun disiplin protokol kesehatan. “Kita ingin melaksanakan razia masyarakat sudah sadar semua itu yang kita harapkan,” ujarnya
Dari hasil evaluasi tersebut, justru anak muda yang kerap mengabaikan protokol kesehatan. Bukan saja tidak menggunakan masker tapi duduk berdekatan tanpa ada jarak sehingga berpotensi terjadi penularan.
“Memang evaluasi kedua terkait dengan adik-adik kita yang masih muda mungkin di cafe-cafe ditempat-tempat kuliner minta ampun betul. Saya bilang minta ampun kenapa, karena banyak sekali dan padat sekali,” ujarnya
“Padahal adik-adik kita ini, kita yakin yang pintar. Perwali sudah disosialisasikan dengan baik, tetapi tingkat kesadarannya untuk mengikuti protokol kesehatan itu belum muncul,”
Kata dia, seharusnya anak-anak muda ikut membantu Pemerintah mensosialisasikan protokol kesehatan, bukan justru menjadi sumber penularan. Dia mempersilahkan berkegiatan, tapi tetap patuhi protokol kesehatan.
“Jadi jangan sampai adik-adik yang harusnya sebagai duta kita untuk mensosialisasikan untuk turut membantu pemerintah dalam menjaga dan mengatasi wabah ini jangan sampai malah menjadi sumber ,” ujarnya.
“Silahkan anda berkegiatan, silahkan anda tetap produktif, tapi laksanakan protokol kesehatan, sekali lagi saya tekankan laksanakan protokol kesehatan.”
BACA JUGA