TNI-Polri Terjunkan 2.500 Personil Amankan Penerapan New Normal di Kaltim
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – TNI dan Polri akan menerjunkan 2.500 personil gabungan yang akan mengawal penerapan new normal di Kaltim yang rencananya akan dimulai dalam beberapa hari kedepan. Hal itu disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Dia mengatakan, dalam pertemuan antara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan dengan Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono dan Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Tri Nugraha Hartanta,Jumat (29/05).
Dalam kesempatan itu Kapolda menyatakan, akan menerjunkan sebanyak 900 personil kepolisian. Sementara Kasdam menyatakan akan menerjunkan sebanyak 1.600 personil TNI. “Jumlah yang paling besar nanti di Balikpapan,” ujarnya.
Sementara untuk di rumah ibadah, akan diserahkan kle masing-masing tokoh agama atau pemimpin umat. “Nanti TNI dan Kepolisian yang mengawal. Karena hal-hal yang peka diharapkan pemimpin agama lebih berperan dalam hal pengawasannya,” katanya.
Sesuai dengan pesan Kapolda, Rizal memastikan penerapan new normal tidak akan terburu-buru. Dipersiapkan secara matang. “Ini masih akan kita persiapkan nanti semua kita tuangkan dalam Peraturan Wali Kota (Perwali),” ujarnya.
“Pesan Pak Kapolda jangan terburu-buru karena ini perkembangan sangat dinamis, petunjuknya juga masih terus berkembang dari Jakarta nanti kita terus menindaklanjutnya, supaya nanti betul-betul tidak banyak kelemahan di dalamnya,” katanya.
Dia juga tak ingin kasus yang menimpa Korea Selatan terulang di Kota Balikpapan. Dimana ketika menerapan new normal justru jumlah kasus terinveksi covid-19 meningkat. Sehingga Kores Selatan kembali terapksa memberlakukan PSBB.
“Tadi sudah ditegaskan Pak Kapolda kan beliau mengigatkan kepada kita jangan terburu-buru melaksanakan new normal karena jangan sampai pengalaman-pengalaman yang terjadi di Korea terulang di Balikpapan,” tandasnya
“Saya kira sudah diberi rumus Pak Kapolda supaya di matangkan betul persiapannya, supaya betul-betul lancar pelaksanaannya.” tukasnya.
BACA JUGA