TNI Telusuri Dugaan Keterlibatan Anggotanya Dalam Penambangan Ilegal di Kaltim

Jenderal Andika Perkasa didampingi istri Hetty saat menyemangati tenaga kesehatan di rumah sakit Tentara Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – TNI kini tengah menelusuri terkait dokumen rahasia Polri yang menyebut anggota TNI diduga terlibat dalam pertambangan ilegal di Kaltim

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan, saat ini Tim Hukum TNI sedang melakukan koordinasi dengan pihak terkait mengenai informasi tersebut.

“Tim Hukum TNI sudah mulai komunikasi dengan pihak-pihak terkait,” kata Andika saat dihubungi wartawan pada Jumat (11/11/2022).

Menurutnya, penusuran sudah dilakukan sejak dua hari lalu untuk menemukan fakta permulaan. “Untuk mendapatkan fakta bukti permulaan yang lebih spesifik,” ujarnya.

Merujuk pada dokumen rahasia Polri yang beredar di kalangan awak media, berupa laporan hasil penyelidikan bernomor LHP Nomor R/ [23/IV/WAS.2.4./2022/Divpropam, tertanggal 7 April 2022 yang ditandatangani Ferdy Sambo, saat menjabat Kadiv Propam Polri, terdapat poin adanya intervensi anggota TNI terkait pertambangan ilegal di Kaltim.

Dalam dokumen tersebut juga dituliskan, ditujukan kepada Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Sementara Anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu mengatakan pihaknya, akan memanggil Tan Paulin dan Menteri Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) Arifin Tasrif terkait pengakuan Ismail Bolang

Nama Tan Paulin pernah disebut dalam Rapat Komisi VII DPR bersama Menteri ESDM pada Januari 2022. Saat itu, Anggota Komisi VII, Muhammad Nasir menyebut ada penambangan diduga ilegal di Kaltim yang dikuasai oleh Tan Paulin

Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan ini menyebut, pengakuan Ismail Bolong bisa menjadi bukti baru untuk didalami dan pelajari lagi oleh Komisi VII DPR.

“Kalau begitu pengakuan polisi Ismail Bolong itu bisa menjadi bukti baru. Kita akan jadikan novum,” kata Adian di Gedung DPR, Kamis (10/11/2022).

“Pasti kita panggil dong. Tan Paulin juga kita panggil dong, Menteri ESDM kita panggil. Tentang waktunya, nanti akan kita bicarakan sama-sama. Kita belum rapatkan soal itu,” jelas dia.

Suara.com

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.