Tokoh Agama Kaltim Deklarasi Dukung Jokowi – Mar’uf, Gaungkan Program Terukur

BALIKPAPAN,  Inibalikpapan.com – Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin mendapat dukungan dari tokoh agama,  santri di Balikpapan saat menghadiri acara silaturrahmi bersama Jaringan Kiai-Santri Nasional (JKSN) dan Aliansi Masyarakat Kalimantan Timur di Hotel Novotel Balikpapan, Kalimatan Timur, Kamis pagi (21/3/2019). 

Tokoh agama dan masyarakat Kalimantan Timur mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin. Bahkan dilakukan ikrar deklarasi  bersama yang dibacakan  Ketua Penasihat JKSN, KH Muhammad Muhlasin, kemudian diikuti oleh tokoh agama dan ratusan masyarakat Kalimantan Timur. 

“Kami atas nama tokoh agama, suku dan aliansi masyarakat Kalimantan Timur siap mendukung dan memenangkan pasangan Bapak Ir. H. Joko Widodo dan Prof. KH. Ma’ruf Amin pada Pilpres tanggal 17 april 2019,” kata  Muhlasin saat membacakan Ikrar Deklarasi.
Atas dukungan ini Ma’ruf  Amin  bersyukur dan berterima kasih atas deklarasi dukungan ini. 

Deklarasi ini menurutnya cermin persatuan antara umat beragama dan masyarakat Kalimantan Timur untuk memenanangkan pasangan Jokowi-Amin yang mengedepankan kemajemukan dan toleransi  beragama. 
Karena itu dia berharap di Balikpapan atau Kalimantan Timur kemenangan paslon nomor 1 bisa mencapai 70 persen atau minimal 60 persen sesuai target nasional.
“Kami ingin sih 70. Target nasional kan 70. Minimal itu jangan kurang dari 60 persen,” ucapnya.

Meski mendapat dukungan penuh dari ulama,  tokoh agama dan santri,  pihaknya juga terus meyakinkan kepada pemilih yang belum menentukan sikap. Termasuk melalui forum debat calon. 
Dia meyakinkan bahwa bersama Jokowi memiliki program terukur dan bukan program bombastis. 
“ Pasangan Jokowi Ma’ruf memiliki program yang terukur, bukan sekedar daftar keinginan yang bombastis, sehingga pihaknya yakin swing voters yang sebagain besar pemilih cerdas akan memilih pasangan nomo 1,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.