TPID Balikpapan Jaga Harga dan Pasokan Pangan, Inflasi September Masih Terjaga

Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional untuk memperingati Hari Pangan Sedunia di Lapangan Perum BTN, Balikpapan Barat

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Bank Indonesia dan Pemerinta Kota (Pemkot) Balikpapan yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berupaya menjaga inflasi.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Robi Ariadi disela-sela Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional untuk memperingati Hari Pangan Sedunia.

Dalam kegiatan yang digelar di Lapangan Perum BTN, Balikpapan Barat, Robi mengatakan, paling utama dalam menjaga inflasi yakni ketersediaan harga pangan yang terjangkau masyarakat.

“Inilah kita kemudian bersama Pemkot Balikpapan, menyediakan harga yang terjangkau oleh masyarakat,” ujarnya, Rabu 16 Oktober 2024.

Menurutnya, kebutuhan pangan yang didatangkan dijual lebih murah dari harga pasar sehingga lebih terjangkau masyarakat. Karena untuk menjaga daya beli masyarakat.

“Jadi tadi seperti yang disampaikan Bu kadis memang harga ini lebih murah dari harga pasar, karena kita langsung harga dari distributor,” ujarnya

“Kita kerja sama dengan Pemkot Balikpapan, kita mendatangkan barang-barang ke wilayah ini dengan harga distributor sehingga lebih terjangkau oleh masyarakat,”

Dia mengungkapkan, hingga September 2024, inflasi di Balikpapan masih cukup terkendali. Dimana tingkat inflasi bulanan atau month to month (mtm) di angka 0,10 %.

“YOY (year on year) di 2,31 persen itu masih dalam rentang target kita 2,5% ± 1% masih terjaga,” ujarnya

“Tapi untuk posisi yang September kita (inflasi) di angka 1,58 % saya pikir semuanya masih terkendali,”

Kata dia, karena semua barang didatangkan dari luar daerah, sehingga kelancaran distribusi dan pasokan harus terus terjaga. Sehingga harga tidak melonjak tiba-tiba.

“Karena Balikpapan kan kotanya unit kita tidak punya petani, kita semua barang-barang dari luar Balikpapan,” ujarnya.

“Artinya kita menjaga kelancaran distribusi, artinya terjangkau, tersedia menjadi penting bagi kita semua,”

Dia menambahkan, sayur-mayur yang memicu terjadinya inflasi bulan kemarin di Balikpapan. Diantaranya kangkung dan bayam, cabai hijau, udang basah serta ikan layang.  

“Kita dengan hari ini tetap menjaga harga terjangkau, konsumen tetap konsummen berbelanja,” ujarnya

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.