TPID Siapkan Tiga Program Kendalikan Inflasi

Asisten II, Sekkot Balikpapan, Sri Soetantinah

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan mempersiapkan tiga program untuk mengendalikan inflasi daerah di tahun 2018 ini. Tiga program itu adalah kios Penyeimbang di dua pasar rakyat, kerja sama dengan daerah pemasok dan koordinasi dengan TPID Pusat terkait penyumpang inflasi tahun 2017 yaitu transportasi udara.

Asisten II Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Sekkot Balikpapan, Sri Soetantinah menjelaskan ketiga program itu mulai jalan tahun ini dan rapat koordinasi teknis dipimpin langsung oleh PLT Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.

“Ketiga program itu disampaikan saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin PLT Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. Program-program itu mulai dilaksanakan tahun ini,” ungkapnya, Rabu (11/4/2018).

Ia mengatakan program kios penyeimbang di dua pasar rakyat yaitu pasar Klandasan dan pasar Pandansari dikoordinir langsung oleh Dinas Perdagangan. “Tugasnya menjual komoditas yang mengalami kenaikan, misalnya beras lagi naik kemudian kios itu jual beras sesuai dengan HET pemerintah. Kemudian misal cabai dijual dari petani langsung,” sebutnya.

Sedangkan program lainnya dikatakannya, kerja sama dengan daerah pemasok atau produsen khususnya pada daerah terdekat. “Dalam waktu dekat kita kerja sama dengan Kabupaten Penajam yang juga memiliki hasil pertanian. Bentuknya bisnis to bisnis kemudian pemerintah memberikan akses mempertemukan dengan produsen,” kata perempuan yang biasa disapa Tantin.

Tantin menuturkan kerja sama pernah dilakukan dengan daerah lain seperti daerah Pati, Jawa Timur dalam kerja sama ikan dimana nelayan Balikpapan bisa membeli ikan hasil tangkapan nelayan Pati. “Kerja sama lainnya yang telah dilakukan bersama pemerintah daerah kota Batu, Malang dalam hal pemasok sayur dan lainnya,” bilang Tantin.

Untuk diketahyui tahun 2017, inflasi kota Balikpapan termasuk inflasi yang mampu dikendalikan terbukti sepanjang tahun tersebut hanya mencapai 2,54 persen. “Angka itu pertama kali lebih rendah dari nasional dan paling rendah tujuh tahun terakhir. Karena itu, kami berupaya untuk terus mengendalikan inflasi meski Balikpapan bukan daerah penghasil,” pungkasnya.

Disebutkannya, ditahun 2017 komoditi yang menyumbang inflasi adalah transportasi udara.  Untuk itu, tahun ini TPID melakukan koordinasi dengan pusat untuk dibuatkan batas atas pada harga tiket transportasi udara.

“Kita akan menyurat ke pusat untuk dibuatkan batas atas, selama ini adanya batas bawah,” tandasnya.

 

 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.