Top Header Ad

Tradisi Imlek 2025: Refleksi dan Harapan untuk Di Tahun Baru 

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2025, tradisi imlek menjadi momen istimewa bagi masyarakat Tionghoa, tak terkecuali bagi Wiliam Chandra, seorang pria berusia 40 tahun yang masih menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi turun-temurun bersama keluarganya.

Menurut Wiliam, tradisi Gimlek merupakan lebih dari sekadar perayaan Tahun Baru Imlek. “Ini adalah bentuk penghormatan kepada leluhur dan ajang silaturahmi keluarga. Kita berdoa, memohon kesehatan, kelancaran rezeki, dan sukses dalam segala hal,” ujar Wiliam, yang berbagi harapan dan refleksinya saat diwawancarai.

Tahun Baru Imlek menjadi momen untuk merenungkan makna kehidupan dan berbagi kebahagiaan bersama kerabat. Wiliam, yang berasal dari Balikpapan, mengaku perayaan ini dirayakan secara sederhana tetapi penuh kehangatan bersama saudara dan keponakannya. “Saya mengajak anak-anak untuk ikut berdoa, meski saya masih single. Tapi kebersamaan keluarga tetap menjadi yang utama,” tambahnya.

Tradisi sembahyang saat Imlek memiliki makna mendalam. Sembahyang bukan hanya bentuk penghubung antara manusia dan yang Maha Kuasa, tetapi juga sebagai ungkapan syukur atas berkah dan harapan yang diinginkan. “Kita ini bersyukur, sekaligus berharap agar tahun ini diberi kemudahan dan kesehatan,” jelas Wiliam.

Imlek 2025 dirayakan tidak hanya sebagai rutinitas budaya, tetapi juga sebuah kesempatan untuk memulai lembaran baru dengan niat dan tujuan baik. Semangat kebersamaan dan rasa syukur yang dipupuk melalui tradisi ini menunjukkan betapa pentingnya nilai-nilai keluarga dan kebudayaan tetap terjaga.

Dengan wajah ceria, Wiliam mengungkapkan harapannya, “Semoga tahun ini membawa kesuksesan dan keberkahan untuk semuanya.” Tradisi Gimlek bagi masyarakat Tionghoa, seperti Wiliam dan keluarganya, terus menjadi tonggak penting dalam mempererat persaudaraan dan mengingatkan arti dari kebersamaan di tengah modernitas.

Batalyon A Brimob Kaltim Siaga Amankan Malam Perayaan Imlek di Balikpapan

Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kalimantan Timur mengambil langkah siaga dengan menggelar patroli dan pengamanan di berbagai tempat ibadah. Langkah ini bertujuan memastikan umat Tionghoa dapat beribadah dengan aman dan nyaman.

Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Andy Rifai, melalui Komandan Batalyon A Pelopor, Kompol Iwan Pamuji menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan personel untuk menjaga stabilitas keamanan.

“Kami mengerahkan personel yang bersinergi dengan berbagai pihak guna memastikan tidak ada gangguan keamanan maupun ketertiban masyarakat selama perayaan berlangsung,” ujar Kompol Iwan Pamuji

Pengamanan dilakukan di sejumlah lokasi utama seperti Vihara Eka Dharma Manggala di Jalan Markoni Atas, Vihara Cetiya Eka Dharma di Jalan Pupuk Raya. Vihara Buddha Maitreya di Jalan Ahmad Yani Karang Jati, serta Klenteng Satya Dharma di Jalan Bukit Niaga Pasar Baru. Beberapa anggota Brimob terlihat berjaga di pintu masuk dan memantau situasi di sekitar area ibadah. Selain itu, patroli juga dilakukan secara intensif untuk mengantisipasi potensi gangguan.

“Kami memaksimalkan upaya pengamanan dengan melakukan pemeriksaan terhadap jemaah maupun individu yang berada di sekitar lokasi. Langkah ini untuk memastikan situasi tetap kondusif,” tambah Kompol Iwan Pamuji.

Dengan langkah-langkah preventif yang dilakukan oleh Batalyon A Brimob Polda Kaltim. Diharapkan perayaan Imlek 2576 dapat berlangsung dengan aman dan kondusif tanpa adanya gangguan yang mengancam stabilitas keamanan.***

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.