Tragis, Sekretaris RT 21 Sepinggan Raya Tewas Dililit Ular Sawah
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kabar duka datang dari warga RT 21 Sepinggan Raya, Kecamatan Balikpapan Selatan. Salah seorang warga yang juga mengabdi sebagai sekretaris RT, Decky TH F Lengkong (66), meninggal dunia dikarenakan dililit ular sawah. Panjangnya sekitar 2,5 meter.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Kamis (5/9/2024) malam, sekira pukul 20.30 Wita. Berdasarkan keterangan anak korban dan warga sekitar, korban yang akrab disapa Tommy ini dililit di bagian tangan. Diduga, korban yang terkenal sangat bermasyarakat ini mengalami penyumbatan darah hingga menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan.
Denny Lengkong, anak korban tidak menyangka orangtuanya yang sudah terbiasa menangkap ular tersebut, kini telah tiada. Begitu juga sang istri, Yati.
“Bapak ini biasa nangkap ular. Cuma pas kejadian, tangan bapak sempat dililit. Disitu bapak, tiba-tiba lemas,” ujar Denny.
Anak pertama dari korban ini menceritakan, sebelum kejadian. Almarhum mendengar ada suara di kandang ayam miliknya. Setelah di cek, ternyata ada seekor ular yang mengintai hewan peliharaannya. Saat hendak ditangkap, ular tersebut pergi ke sekitaran pagar runway Bandara Sepingggan, yang posisi tepat di belakang rumah korban.
Dibawa Ke Rumah Sakit
Saat dikejar, Tommy berhasil menangkap ular sawah tersebut. Namun saat hendak dibawa ke rumah dan dimasukkan dalam karung, tangan kiri korban sempat dililit cukup kuat. Kondisi malam itu, sedang hujan.
“Bapak sempat minta tolong ambilkan karung. Saya langsung ambil dan sempat melepaskan lilitan di tangan bapak. Nah setelah itu, tiba-tiba bapak lemas dan langsung panggil mobil ambulans Puskesmas ke rumah sakit. Pas diperiksa di rumah sakit, bapak sudah meninggal dunia,” ungkap Denny.
Histeris pun kembali terjadi saat jasad korban tiba di rumah duka di Jalan Sepinggan Baru I, RT 21 Sepinggan Raya sekitar pukul 22.00 Wita. Keluarga dan warga tidak menyangka, Tommy yang dikenal punya keahlian menangkap ular, tewas begitu cepat.
“Saya menjadi saksi, bapak Tommy orang baik. Selain sekretaris RT, beliau juga bekerja sekuriti SMPN 5. Dia juga sangat bermasyarakat,” kata Ketua RT 21, La Ode Maliki didampingi Ketua LPM Sepinggan Raya, Rusli.
Kebersihan Lingkungan Jadi Atensi
Menyikapi kejadian ini, Ketua LPM Rusli menegaskan kebersihan lingkungan menjadi atensinya, terkhusus yang berbatasan langsung dengan kawasan pagar Bandara Sepinggan. Belakangan ini, banyak ditemukan ular sawah masuk ke permukiman, lantaran rimbunnya rerumputan di area pagar bandara.
“Tidak terawatnya area sekitar bandara ini sudah banyak dikeluhkan warga dan ketua RT. Selain banyak ular, aliran air juga terhambat karena banyak rumput liar. Laporannya jug sudah banyak masuk ke LPM dan akan kami tindaklanjuti bersama jajaran kelurahan ke Angkasa Pura,” tegas Rusli.
Bhabinkamtibmas Sepinggan Raya Aipda Achmad Mulyono membenarkan adanya kejadian warganya meninggal dililit ular di bagian tangan. Sekaligus melihat kondisi lingkungan di sekitar rumah almarhum.
“Betul, saya sudah konfirmasi di lapangan. Warga RT 21 Sepinggan Raya dan saya kenal orangnya. Korban dililit di bagian tangannya. Diduga meninggal karena terjadi penyumbatan aliran darah akibat lilitan tersebut,” ucap Mulyono usai pemakaman didampingi pengurus LPM, Sunari.
Almarhum dimakamkan di TPU Prona Sepinggan, Jumat (6/9/2024), sekitar pukul 16.30 Wita. Namun sebelumnya disalatkan di Masjid Nurul Falah, Sepinggan Raya.
BACA JUGA