Transportasi di Bali Ditutup Saat Nyepi 2025, Kemenhub Imbau Masyarakat Atur Perjalanan

Bandara SAMS Sepinggan kembali mencatat prestasi gemilang. Sepanjang tahun 2024, bandara kebanggaan Balikpapan ini sukses melayani lebih dari 5,5 juta penumpang.

Lonjakan Penumpang di Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan. Foto: Dok. inibalikpapan.com

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Menjelang Hari Raya Nyepi 2025 pada 29 Maret, Bali akan menutup seluruh layanan transportasi untuk menjaga ketenangan umat Hindu dalam menjalankan ibadah.

Penutupan ini mencakup transportasi darat, laut, dan udara, sebagaimana diungkapkan Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo.

Simpul transportasi yang akan berhenti beroperasi mulai Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 00.00 WITA hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA, meliputi:

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padang Bai, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Sanur dan Pelabuhan Nusa Penida

Masyarakat Diimbau Cek Jadwal Perjalanan

Kemenhub mengingatkan masyarakat yang akan bepergian dari atau ke Bali agar mengatur jadwal perjalanan lebih awal guna menghindari gangguan akibat penutupan transportasi.

“Bagi masyarakat yang akan merayakan Nyepi atau mudik Lebaran, kami mengimbau untuk mengecek ulang jadwal perjalanan agar tidak terjebak dalam penutupan layanan transportasi di Bali,” ujar Budi.

Lonjakan Pergerakan Penumpang Jelang Nyepi dan Lebaran 2025

Berdasarkan Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025, terjadi peningkatan aktivitas di berbagai simpul transportasi sejak 21 Maret 2025, terutama di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, dan Pelabuhan Nusa Penida.

Data Pergerakan di Bandara I Gusti Ngurah Rai (21-25 Maret 2025), 1.778 pergerakan pesawat, 278.053 pergerakan penumpang dan 1.177,32 ton kargo

Data Penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk (21-25 Maret 2025), 122.472 penumpang dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk dan 234.105 penumpang dari Gilimanuk ke Ketapang

Beli Tiket Lebih Awal dan Prioritaskan Keselamatan

Kemenhub juga mengingatkan calon penumpang untuk membeli tiket sebelum memasuki kawasan pelabuhan, guna menghindari antrean panjang dan memastikan kelancaran perjalanan. Selain itu, masyarakat diminta untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan selama perjalanan.

“Mudik Nyepi dan Idul Fitri harus tetap aman dan nyaman. Pastikan semua aspek keselamatan terpenuhi selama perjalanan,” tutup Budi.

Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 akan beroperasi selama 21 Maret hingga 11 April 2025, bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk Kemenkominfo, Kementerian Pariwisata, Korlantas Polri, BMKG, KNKT, ASDP, PT. Angkasa Pura, dan PT. Jasa Marga.