Tudingan Wali Kota, Sulut Ketersinggungan Ormas Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Sejumlah organisasi masyarakat Balikpapan mendatangi kantor DPRD Balikpapan karena keberatan ormas dituding jadi kambing hitam penyebab turunnya pendapat parkir di Balikpapan.
Ormas Balikpapan menyayang pernyataan wali kota Rizal Effendi beberapa waktu dalam paripurna DPRD bahwa ormas menjadi salah satu penyebab turunnya pendapat parkir karena parkir bahu jalan banyak dikuasai ormas.
Mereka tergabung dalam POAK (persatuan ormas asli Kalimantan). POAK ini didalam bergabung puluhan ormas. Selain POAKikut pula Laskar Merah Putih Kota Balikpapan yang mendatangi DPRD. Mereka melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Ketua DPRD Abdulloh.
Ketua Harian LMP Balikpapan Rona Fortuna mengatakan dengan adanya pernyataan seperti itu terjadi tuduh-tudahan diantara ormas yang ada. Pernyataan yang menyinggung ormas kata Rona sudah dua kali dilontarkan wali kota.
“Sebaiknya disebut oknum ormas yang ada jangan justru kita tuduh-tuduhan. Dan betul apa tidak dilapangan terjadi pungli terhadap juru parkir itu perlu pembuktian. Kedua ini pernyataan bukan pertama kali menyinggung ormas, pertama walikota juga menyinggung bahwa ada beberapa ormas yang tidak melaporkan pertanganggujawaban dana sudah diterima. Itupun tidak disebutkan ormas yang mana?nah orang yang tidak tau oh ternyata dapat dana ya sementara banyak yang tidak ada SKT,” jelasnya kepada media usai pertemuan yang diterima Ketua DPRD Balikpapan, Senin siang (19/8/2019).
“Jadi asal ngomong dan ketika diajak klarifikasi tidak ada sampai sekarang. Mudah-mudahan tadi ada kesepakatan rencana ba’da Jumat siang pak wali dengan kebapaannya tidak perlu takut sama ormas akan ketemu dengan kami di DPRD,” ungkapnya.
Lanjut Rona jika memang ada ormas yang berbuat seperti itu disebutkan saja namun jika itu media yang salah tulis sebaiknya juga disebutkan. “Yang intinya jangan sampai penurunan PAD khusus parkir berkurang dikarenakan ormas. Ormas yangdikambinghitamkan ,” tukasnya.
Sementara itu Sekretari Pasak Bakudapati Agus menyayangkan pernyataan wali kota. Bahkan Agus menyatakan ada kegagalan pemkot mengumpulkan PAD dari parkir namun ormas yang dikambinghitamkan.
“Kalau memang gagal jangan kambing hitamkan ormas. Target Parkir Tidak tercapai karena dikuasai ormas. Coba kita lihat, saya dapat informasi itu café di gedung parkir punya anak walikota. Anehnya Cafe disitu kok parkir masih diluar gedung parkir,” singgung Agus.
Rapat dengar pendapat ini berlangsung kondusif, tidak ada pengawalan berlebih dari kepolisian. Acara RDP yang dimulai pukul 13.30 selesai hingga pukul 15.00 wita.
BACA JUGA