Tujuh Fraksi DPR Sepakat RUU Kesehatan Dibawa ke Paripurna, Dua Fraksi Menolak
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan akan segera disahkan. Setelah Komisi IX DPR RI dan Pemerintah sepakat untuk dibawa ke rapat paripurna.
Sebelumnya, masing-masing fraksi telah menyampaikan pandangannya terkait UU Kesehatan. Tujuh fraksi di Komisi IX DPR menyatakan setuju. Namun dua fraksi Demokrat dan PKS menolak.
“Yang menolak 2 fraksi yakni Fraksi Demokrat dan PKS. Jadi yang akan menandatangani 7 fraksi,” kata Wakil Ketua Komisi IX Nihayatul Nihayatul dilasnir darilaman DPR.
Fraksi Demokrat dalam pandangannya yang disampaikan Anggota Komisi IX Aliyah Mustika Ilham, bahwa mereka menilai pembahasan RUU ini terlalu terburu-buru.
“Dalam pembahasan RUU kesehatan ada sejumlah persoalan mendasar. Demokrat mengusulkan peningkatan anggaran kesehatan di luar gaji dan PPI tapi tidak disetujui, pemerintah justru memilih mandatory spending dihapus,” kata Aliyah.
Aliyah menyebut ketetapan untuk dokter asing sebaiknya mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia. Ia berharap tenaga medis di Indonesia mendapatkan kesempatan yang setara.
“Demokrat dukung kehadiran dokter asing tapi tetap mengedepankan bahwa seluruh dokter lulusan Indonesia atau luar negeri diberikan pengakuan yang layak dan kesempatan yang setara dalam kembangkan karier,” ujarnya
“Dokter asing harus tunduk dan patuh pada aturan yang berlaku. RUU kurang beri ruang pembahasan yang panjang dan terkesan terburu-buru. Maka dengan ini Fraksi Demokrat menolak RUU Kesehatan dibahas menjadi UU,”
Sementara, Fraksi PKS melalui anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani, mengingatkan agar jangan sampai RUU ketika disahkan menjadi Undang-Undang justru menimbulkan polemik di masyarakat.
“Jangan sampai UU yang baru diundangkan diuji ke MK atau menimbulkan polemik seperti UU Cipta Kerja. Pembahasan RUU relatif cepat, diperlukan waktu lebih panjang agar mendalam dan kaya masukan. Menimbang beberapa hal, PKS menolak RUU Kesehatan dilanjutkan pada tahap selanjutnya,” tutur Netty.
BACA JUGA