Ubah Sampah Jadi Souvernir, Rumah Rajut KPM PKH Teritip
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Banyak cara bisa dilakukan untuk mendukung pengurangan sampah plastik, seperti yang dilakukan Kelompok Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH) kelurahan Teritip yang membuat Rumah Rajut.
Rumah Rajut KPM PKH Kelurahan Teritip yang berlokasi di RT 27 Teritip ini mampu mengubah sampah-sampah plastik menjadi aneka souvernir menarik yang memiliki nilai jual tinggi.
Lurah Teritip Ruddy Iskandar mengatakan, awal mula terbentuknya Rumah Rajut ini sejak November hingga Desember 2019 lalu para KPM PKH di kelurahan Teritip dilatih untuk merajut bahan bahan dari olaharan daur ulang sampah plastik oleh OPD terkait, barulah pada 10 Februari 2021 Rumah Rajut ini diresmikan.
“Adapun tujuannya di bentuk rumah rajuk KPM PKH yakni bagaimana memperdayakan wanita dari kelompok penerima manfaat dan PKH agar dapat berdaya guna untuk memajukan ekonomi keluarga di KPM tersebut,” ujar Ruddy Iskandar kepada media, Minggu (28/11/2021).
Ruddy menambahkan, sehingga dapat berdaya saing ekonomi meningkatkan kesejahteraan keluarga dapat terwujud. Selain itu mereka juga mendapatkan pendampingan dari berbagai pihak sehingga sudah dapat mengikuti beberapa even baik itu pameran- pameran skala kota Balikpapan maupun untuk di luar daerah.
“Kami juga mengajak beberapa pihak untuk ikut membantu mempromosikan lebih lanjut, sehingga pemberdayaan ekonomi ibu-ibu PKH ini terus berlangsung,” kata Ruddy.
Pihak kelurahan dan Pemkot Balikpapan juga rutin melakukan monitoring ke Rumah Rajut untuk fasilitator maupun pendampingan.
“Mereka juga punya kelompok sudah ada organisasinya untuk rumah rajut ini, dan mengikuti kelompok usaha bersama di tingkat kota,” akunya.
“Hal itu dilakukan untuk mengkomunikasikan bagaimana promosi-promosi bisa terus berjalan,” tambahnya.
Dikatakan Ruddy, memang adanya pandemi covid-19 ada kendala besar rumah rajut ini, tapi tetap terus eksis berjuang untuk tetap berlangsung sehingga rumah rajut ini bisa membantu ekonomi keluarga di kelurahan Teritip.
“Mereka tetap semangat dan eksis untuk berkreasi membuat kerajinan yang memiliki nilai jual,” akunya.
Terkait bahan dasar hasil kerajinan Rumah Rajut ini menggunakan daur ulang sampah, secara tidak langsung mendukung program pengurangan sampah plastik, Ruddy mengaku hal itulah yang menjadi tujuan utama menciptakan rumah rajut ini bagaimana pendidikan mengenai sampah plastik ini bisa diurai dalam bentuk produk-produk yang menarik seperti itu.
“Karena memang sampah di alam terurainya sangat lama, itu menjadi jaminan mutu kami bahwa kekuatan plastik ini juga bisa menarik untuk dijadikan suatu produk, sehingga sampah plastik yang ada di lingkungan kami semakin berkuran,” tutup Ruddy.
BACA JUGA