Unit Transfusi Darah PMI Balikpapan Belum Terakreditasi

Dyah Muryani

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Unit transfusi darah (UTD) Palang Meraih Indonesia (PMI) Kota Balikpapan belum terakreditasi. Hal itu disampaikan Ketua PMI Kota Balikpapan Dyah Muryani.

UTD merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan donor darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah ke pasien atau masyarakat yang membutuhkan.

“Harapan saya kedepan UTD harus terakreditasi,” ujar Dyah Muryani disela-sela Musyawarah Kota (Muskot) PMI Kota Balikpapan ke-8, Minggu (29/10/2023).

Menurutnya, belum terakreditasnya UTD karena beberapa factor. Sementara sesuai intruksi Kementerian Kesehan (Kemenkes) seluruh Unit Layanan Kesehatan sudah harus terakreditas.  

“Sampai sekarang itu yang belum saya selesaikan, karena berbagai hal alat masih kurang dan sebagainya,” ujarnya

Sementara selama ini program yang paling sering dilakukan adalah transfuse darah. Sehingga sudah seharusnya terakreditasi agar menerapkan prosedur standar dengan baik sehingga pasien merasa puas.

“Program yang paling banyak UTD, karena UTD itu bagaimana cara pembuatan darah yang baik, sehingga harus akreditasi,” ujarnya

Dia mengungkapkan, selama pandemi harus berjibaku membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19. Apalagi, kasus COVID-19 di Balikpapan sempat yang tertinggi di Kalimantan

“Menangani konflik-konflik, terus membanu pemerintah dalam penanggulangan COVID-19 kemarin. Untuk relawan kemarin sempat terhenti 3 tahun karena COVID-19,” ujarnya

Disamping itu lanjutnya, PMI Balikpapan juga memberikan pelatihan-pelatihan khususnya dalam pencegahan. Termasuk ke sekolah-sekolah menggalakan Palang Merah Remaja (PMR).

“Mendidik pelajar menjadi PMR Yang nantinya akan menjadi pendonor pemula, karena kami masih membutuhkan darah untuk menyuplai ke RS dan PMI harus lebih banyak berkoordinasi dengan Rumah sakit,” ujarnya

Dia juga berharap, dana hibah dari Pemkot Balikpapan tidak setop. Karena operasional PMI Balikpapan untuk mendukung layanan Kesehatan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

“Bantuan hibah dari Bapak Wali Kota kalau bisa berjalan terus supaya PMI bisa lancar karena semua kegiatan butuh dana,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.