Upaya DLH Kurangi Sampah di Balikpapan, Dari Pemindahan TPS Hingga Bangun TPS 3R
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan merelokasi atau memindahkan tempat penampungan sementara (TPS) sampah yang berada di tepi jalan utama.
Seluruh TPS sampah yang ada di pinggir jalan utama secara bertahap akan direlokasi ke jalan yang dekat dengan wilayah pemukiman.
Seperti diketahui, penampakan TPS kerap merusak pemandangan kota karena sampah yang tumpah ke jalan. Akibat dari jumlah warga yang membuang sampah tidak sesuai dengan kapasitas TPS.
Pembenahan keberadaan TPS yang berada di jalan umum atau protokol akan dialihkan dengan mengunakan armada TPS kontainer
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan, persediaan armada TPS kontainer untuk diarea pemukiman saat ini sudah dalam proses berjalan.
Di tahun 2022 sudah ada 20 unit TPS kontainer dan untuk tahun ini (2023, red) akan lebih diperbanyak lagi.
“Dan peremajaan unit Dump truk juga telah diganti ke unit arm roll truk yang mengangkut kontainer,” ucap Sudirman Djayaleksana kepada awak media di Balai Kantor Walikota, Rabu (14/6/2023)
Terkait peremajaan dump truk ke arm roll truck, Dirman katakan, untuk jumlah peremajaan tahun 2022 lalu ada sekitar 16 unit arm roll truck dengan jumlah kontainer 25 unit.
Sementara untuk total TPS di Balikpapan, dikatakan bahwa keseluruhannya ada 400 TPS baik di pemukiman maupun pinggir jalan.
“Nah, target kami itu akan menghapus TPS jalan protokol contohnya Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani. Prioritas dibongkar karena ternyata yang buang bukan warga setempat, tetapi orang lewat,” akunya.
Menurutnya, tentu perlu mengurangi keberadaan TPS di pinggir jalan untuk menjaga kebersihan dan keindahan Kota Beriman. Selain itu, DLH juga berharap masyarakat mengelola sampah terlebih dahulu sebelum dibuang ke TPS.
Dirman menegaskan kepada pihak developer, saat ingin melakukan pembangunan perumahan, diharapkan bisa lebih dulu menyiapkan lokasi pengelolahan sampah, baik pemilahan maupun armada truk kontainer.
“Ini juga sudah masuk di rencana Perda baru Dinas Pemukiman,” ucapnya.
Selanjutnya DLH Kota Balikpapan berencana membangun TPS 3R disetiap kelurahan dan kecamatan yang mana pada tahun 2023 dalam proses penyusunan Detail Engginering Desain (DED) dan di 2024 baru dilaksanakan pembangunan fisiknya.
“Diharapkan dengan adanya TPS 3R setiap kelurahan kecamatan, sampah rumah tangga ino tidak langsung masuk ke TPA Manggar, tapi dipilah dan diolah dulu, sisanya yang berupa residu baru dibuang ke TPA Manggar,” ujarnya.
Ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan di TPS 3R yakni sampah organik rumah tangga sejenisnya akan dibuati kompos dan magot, dan yang sampah plastik hasil pilahan punya nilai ekonomis yang diambil bank sampah.
“Sampah pilahan akan diambil karena memiliki nilai ekonomis, kompos untuk membantu penyuburan tanaman sedangkan magot untuk makanan ikan,” imbuhnya.
Harapannya dengan adanya beberapa program ini bisa mengurangi sampah di Kota Balikpapan yang saat ini baru 26 persen, meski pada tahun 2026 target pengurangan sampah mencapai 50 persen secara nasional.
“Tapi kami optimis dengan terbangunnya TPS 3R setiap kelurahan dan kecamatan bisa mengurangai sampah 50-60 persen yang dibuang ke TPA Manggar,” imbuhnya.
“Yang mana rata-rata di Kota Balikpapan dalam satu hari menghasilkan 380-420 ton sampah perhari dengan jumlah penduduj yang mencapai 730 ribu jiwa,” pungkasnya.
BACA JUGA