Upaya Penanganan Banjir, Pengangkatan Sedimen dan Normalisasi Bendali
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan secara perlahan namun pasti mulai melakukan penataan untuk meminimalisasi banjir yang terjadi di Kota Balikpapan.
Plt Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Faridah mengatakan, salah satu upaya dalam penanggulangan banjir yakni dengan cara melakukan pengerukan sedimen tanah, yang mana ini sudah dijadwalkan oleh DPU melalui pihak UPT nya.
“Sudah ada jadwalnya dan di UPT DPU itu punya beberapa regu rutin untuk normalisasi. Arahan prioritas Pak Kadis juga agar yang banjir di cek kembali supaya sedimen bisa diangkat dulu,” ujar Faridah kepada Inibalikpapan.com, Jumat (2/9/2022).
Faridah menambahkan, termasuk untuk proses pengerukan bendali-bendali juga sudah dijadwalkan, minimal setahun dua kali diangkut sedimen tanahnya terkandung kondisi bendalinya.
“Yang agak penuh bendali di gang kantil, rencananya pertengahan September ini mulai dilakukan pengerukan,” akunya.
Sedangkan untuk di Pasar Segar memang ada pengerjaan, hanya saja itu ranahnya di Bidang Jalan dan Jembatan DPU Balikpapan yang mana informasinya akan dilakukan peninggian badan jalan termasuk pembuatan saluran drainase yang akan bermuara ke sungai ampal.
“Badan jalannya ditinggikan dan dibuatkan drainase, mengingat kawasan tersebut juga salah satu langganan terendam banjir,” imbuhnya.
Upaya lain untuk penanganan banjir yakni dengan penyedian pompa air tapi ini masih dalam tahap kajian, yang mana akan ditempatkan di dua titik yakni Sungai Ampal dan drainase primer Klandasan kecil.
“Tapi ini kajian jika sudah didapat spesifikasi pompa kemungkinan tahun depan bisa dianggarkan untuk kedua titik tersebut,” akunya.
Dalam penanganan banjir di Kota Balikpapan, pihaknya juga mendapat dukungan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) dimana tahun ini BWS juga ada kegiatan normalisasi di sungai ampal yang mulai dikerjakan dari jembatan PDAM ke arah pasar segar, paling tidak kedalaman ditambah.
“Untuk Bendali Ampal masih berproses konsultasi publik, kemudian ada tahapan penlok, peta bidang kita berharap bisa terealisaskan dengan lahan yang butuhkan 10 hektar,” imbuhnya.
Tahun ini ada sekitar 20 titik banjir yang sedang dan akan dikerjakan atau dalam proses Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dengan total anggaran mencapai Rp 4,5 miliar.
“Untuk tahun anggaran 2022 untuk kegiatan normalisasi ada di 20 lokasi saat ini ada yang sedang berjalan, ada yang sedang proses di LPSE,” ujarnya.
Dia berharap, nantinya bisa mengurangi sendimen yang menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kota Balikpapan. Sehingga fungsi sungai kembali normal menampung sesuai kapasitas debit air.
“Mudah-mudahan ini ada manfaatnya, artinya sungai-sungai yang sudah banyak sediimen dengan dilakukan normalisasi kapasitasnya (debit air) bia lebih banyak atau fugsinya bisa seperti semula,” ujarnya
Selain itu juga ada proyek penanganan banjir melalui anggaran multiyears yang diantaranya di Pasar Segar dan saat ini tengah dikerjakan. Disitu air tersumbat sehingga kemudian sebabkan air meluap.
“Di Pasar segar salah satu titik Banjir, dilakukan bidang jalan perbaika, jadi kita minta sekalian diperbaiki saluran, karena disitu setelah dibongkar buntu, tuidak bisa mengalir ke saluran primer ampal, akhirnya meluap,” ujarnya
Selain itu juga untuk proyek multiyears penanganan banjir juga di sejumlah titik jalan MT Haryono diantaranya di Global Sport. Salah satu titik banjir yang dianggap sangat parah, kaena kendaraan sulit lewat.
“Ada perbaikkan gorong-gorong sekaligus gemometri jalan. Jadi harapannya air tidak tergenang di jalan, kendaraan bisa lewat. Titik di Hotel ke lampu merah lanjut sampai di Auto 2000. Lalu dari jembatan ke jalan Beler juga sampai ke Telkom,” pungkasnya.
BACA JUGA