Update 15 Mei 2020 : Bertambah 13 Kasus Positif Covid-19 di Kaltim, 34 PDP dan 4 Sembuh

Andi Muhammad Ishak

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Kasus terkonfirmasi positif di Kaltim kembali bertambah 13 kasus pada Jumat (15/05). Demikian disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak.

Penambahan 13 kasus baru positif itu, yakni 7 kasus dari Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar) yakni  KKR 34 laki-laki 33 tahun, KKR 35 laki-laki 54 tahun, KKR 36 laki-laki 20 tahun, KKR 37 laki-laki 48 tahun, KKR dan 38 laki-laki 48 tahun, KKR 39 laki-laki 59 tahun dan KKR 40 laki-laki 59 tahun.

“Sebanyak 7 kasus tersebut merupakan hasil tracing Klaster Gowa dengan hasil rapid test reaktif,” katanya.

Kemudian di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ada 3 Kasus yakni KTM 33 wanita 48 tahun, merupakan kontak erat KTM 19 dari kluster Gowa dengan rapid test reaktif. , KTM 34 laki-laki 57 tahun dan KTM 35 laki-laki 37 tahun) merupakan pelaku perjalanan dari Gowa dengan hasil rapid test reaktif.

Lalu 1 kasus dari Kabupaten Paser yakni  PSR 15 laki-laki 22 tahun, merupakan pelaku perjalanan dari Gowa dengan rapid test reaktif. Lalu 1 kasus dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yakni
PPU 19 laki-laki 33 tahun,  pelaku perjalanan dari Gowa dengan hasil rapid test reaktif.

“Satu kasus dari Kota Samarinda yakni SMD 34 laki-laki 39 tahun merupakan pelaku perjalanan dari Kalimantan Tengah dengan rapid test reaktif,” ujarnya.

Untuk penambahan pasien dalam pengawasan (PDP) baru ada sebanyak 34 kasus yakni, 3 kasus dari Kutim, 1 kasus dari Paser, 1 kasus dari PPU dan terbanyak 29 kasus dari Balikpapan.

Untuk penambahan kasus PDP  dengan hasil  uji swab PCR negatif sebanyak 13 kasus yakni masing-masing 5 kasus dari Kabupaten Berau, 3 kasus dari Kukar dan 5 kasus dari Samarinda.

Sementara kabar gembira, ada 4 kasus covid-19 yang sembuh yakni  3 kasus dari Samarinda dan seluruhnya merupakan Klaster Gowa dan 1 kasus dari Balikpapan juga merupakan kasus dari Kluster Gowa.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.