Update 6 Juli 2020 : Bertambah 10 Kasus Positif Covid-19 di Balikpapan, 1 Kasus Meninggal

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi didampingin Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 saat menggelar konfrensi pers covid-19

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Balikpapan masih terus bertambah hingga hari ini. Demikian disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat menggelar konfrensi pers, Senin (06/07).

“Hari ini kita ada 10 kasus yang kita peroleh, ada 1 kasus yang meninggal dunia, ada 10 kasus yang terkonfirmasi positif,” ujar Rizal

“Dengan bertambahnya 10 kasus positif baru covid-19 maka jumlahnya menjadi 238 kasus, yang dirawat 83 kasus, sembuh 150 kasus dan meninggal 5 kasus,”

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengungkapkan, 1 kasus positif yang meninggal dunia yakni BPN 230 laki-laki 53 tahun, KTP Balikpapan masuk rumah sakit karena sesak nafas dengan penyakit penyerta stroke dan hipertensi.

“Maka ditetapkan PDP  gejalannya mirp dengan covid-19 kemudian dilakukan pertolongan, meninggal dunia pukul 02.25 dinihari tadi dan telah dilakukan pemakanan di jam 06.30 wita,” ujarnya

“Sempat diambil uji swab TCM dan siang tadi kami dapat info dari rumah sakit Kanujdoso Djatiwibowo Balikpapan, hasil uji swabnya positif,”

Sementara 10 kasus positif baru covid-19 yakni  BPN 229 laki-laki 21 tahun, KTP Bulungan, memiliki riwayat perjalanan luar daerah, karena sebelummya di Bogor, melakukan uji swab PCR untuk keperluan pekerjaan dan hasilnya positif.

BPN 231 laki-laki 26 tahun, KTP Balikpapan, karyawan perusahaan alat berat melakukan uji swab mandiri untuk masuk lokasi kerja di Kalimantan Selatan dan hasilnya positif.

BPN 232 laki-laki 21 tahun, KTP Balikpapan, karyawan di perusahaan alat berat, merupakan hasil tracing kasus positif di Berau BRU 44 yang sempat ke kantor di Balikpapan kemudian diduga terjadi transmisi lokal terhadap karyawan lain di kantor.

“Dilakukan tracing pada satu kantornya ada 6 hasil uji swab positif yakni Bpn232, BPN 233, BPN 234, BPN 235dan BPN 238. Semua merupakan karyawan perusahaan alat berat tindak lanjut perluasan tracing BRU 44,” ujarnya.

BPN 236 laki-laki KTP  Jogjakarta, juga merupakan hasil tracing kontak erat BRU 44 karyawan perusahaan alat berat. “Jadi ini ada klaster baru lanjutan dari klaster Berau yang terbentuk di Balikpapan serta dilakukan tracing,” ujarnya.

BPN 237 Ibu rumah tangga (IRT), merupakan istri dari karyawan perusahaan migas, setelah melahirkan muncul keluhan sakit. Kembali kerumah sakit dilakukan uji swab PCR dan ditemukan hasilnya positif. Waktu melahirkan tidak ada keluhan.

Terkait klaster baru perusahaan alat berat hasil tracing kontak dari BRU 44, karena ada 6 kasus baru yang positif covid-19, Wali Kota Balikpapan telah memerintahkan untuk sementara kantor tersebut ditutup karena akan dilakukan tracing lanjutan.

“Terhadap perusahaan yang 6 kasus positif ini kita sudah perintahkan ditutup dulu, karena akan kita lakukan tracing untuk menghindari terjadinya penularan baru,” ujarnya.

 

 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.