Update 8 Agutus 2020 : Bertambah 35 Kasus Positif Covid-19 di Kaltim, 28 Kasus Sembuh

Andi M Ishak

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kaltim masih bertambah hingga hari ini. Laporan Pelaksana Tugas kepala Dinas kesehatan Provinsi Kaltim Andi muhammad Ishak menyebutkan, ada penambahan 35 kasus positif baru.

Dia mengatakan, 35 kasus positif baru tersebut yakni 7 kasus berasal dari Kabupaten Paser, 6 kasus diantaranya merupakan pasien tanpa gejala dan di rawat di RSUD Panglima Sebaya Paser. Lalu 1 kasus yakni PSR 125 laki-laki meninggal dunia pada 3 Agustus lalu.

Lalu dari Kabupaten Kutai Timur 8 kasus positif baru semuanya pasien tanpa gejala hasil pemeriksaan mandiri perusahaan dan menjalani perawatan di RSUD Kudungga Sengatta dan sebagian melakukan isolasi mandiri.

“8 kasus positif baru dari Kota Samarinda yakni 2 kasus merupakan kontak erat dengan SMD 355, 6 kasus pasien tanpa gejala hasil tracing Dinas Kesehatan dan melakukan isolasi mandiri,” ujarnya.

Selanjutnya 12 kasus dari Kabupaten Kutai Kertanegara , 3 kasus merupakan pasien tanpa gejala kontak erat dengan KKR 246 saat ini dirawat di RSUD Parikest dan melakukan isolasi mandiri, 3 kasus kukar, 1 kasus pasien tanpa gejala kontak erat dengan SMD 353 dan melakukan isolasi mandiri.

“2 kasus merupakan pasien tanpa gejala kontak erat dengan KKR 249 dan melakukan isolasi mandiri, 1 kasus merupakan pasien tanpa gejala kontak erat dengan KKR 262 dan melakukan isolasi mandiri. 5 Kasus juga tanpa gejala kontak erat dengan KKR 263,” ujarnya

Kemudian pasien sembuh juga bertambah 28 kasus yakni dari Kabupaten Paser 6 kasus, dari Kabupaten Berau 3 kasus dan dari Kota Samarinda 19 kasus. “Semuanya dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi semaka 10 hari,” ujarnya.

Hingga Sabtu 8 Agustus 2020 jumlah pasien positif covid-19 berjumlah 1.834 kasus, pasien sembuh 1.165 sembuh, kasus meninggal dunia 47 dan menjalani perawatan maupun isolasi mandiri sebanyak 622 kasus.

“Kasus suspcet bertambah 284 kasus, negatif suspect bertambah 394 kasus dan yang masih menjalani proses pemeriksaan laboratorium 2.750 kasus,” ujarnya’