Usai Lebaran, Nasib Kompetisi akan Ditentukan

Persiba Balikpapan saat menjamu Sulut United di stadion Batakan, Jumat (06/09/2019) (Novi Abdi)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Manajemen Persiba Balikpapan menyatakan, keputusan kompetisi kembali bertgulir atau tidak, akan ditentukan usai lebaran. Hal itu disampaikan Ketua Harian Persiba Balikpapan Sayid MN Fadly, Sabtu (23/05).

“Untuk kabar kompetisi yang saya terima kemarin dari Ketua Umum Persiba (Gede Widiade) habis lebaran, apakah berlanjut, bagaimana bentuknya,” ujar Sayid  disela-sela membagikan 1000 paket sembako.

Dia mengatakan, jika merujuk pada negara-negara lain yang sudah mulai menjalankan kompetisi tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Namun semua nanti akan diputuskan klub dan PSSI setelah kompetisi.

“Tapi kalau kita lihat berbagai negara yang sudah mulai melaksanakan kompetisi mudah-mudahan habis lebaran ada keputusan-keputusan yang penting,” ujarnya

“Hanya dibeberapa bnegara seperti yang saya sampaikanb protokol covid-19 benar-benar ketat yang dijalankan. Apakah kita bisa seperti itu, Ini mungkin menjadi pertimbangan,”

Kata dia, jika kompetisi kembali digulirkan tanpa penonton akan sangat memberatkan klub. Karena salah satu pemasukkan bagi klub adalah menjual tiket saat pertandingan. Sehingga sulit bagi klub jika kompetisi digelar tanpa penonton.

“Susah juga kalau tanpa penonton, gak mungkin para pemilik klub ini mau. Karena mengurangi pendapatan,” ujarnya.

Namun ada usulan, kompetisi bisa tetap berjalan tanpa penonton di stadion, namun diterapkan berbayar melalui online.”Sebenarnya menarik kalau, tidak secara langsung dengan online berbayar. Kalau itu bisa dilakukan,” ujarnya

Situasi tersebut, dilakukan hingga pandemi covid-19 tuntas selama beberapa bulan kedepan. Karena akan sulit menggelar kompetisi disaat masih pandemi  dan akan sangat sulit mengatur penonton yang jumlahnya ribuan.

“Berbayar online. Selama 6-7 bulan selama masa covid-19. Tapi kita tidak tahu bagaimana keputusan covid-19 nanti,” ujarnya.

Hanya saja lanjutnya, akan berbeda atmosfir pertandingan jika tanpa dukungan supporter datang ke stadion. “Tapi admosfirnya beda kalau supporter nonton dirumah, stadion kosong, pemain juga gak semangat,” ujarnya

“Mungkin itu bukan pilihan yang popular juga kalau itu dilakukan, tapi kita tunggu setelah 29 Mei nanti.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.