Usia Lanjut, Ana Andriana Jadi Petugas Pelipatan Surat Suara Untuk Sukseskan Pemilu 2024

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –  Dari 120 petugas pelipatan surat suara ini, terdapat Ana Andriana (68) warga Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan. Ana bersama warga lainnya merupakan petugas adhoc yang melakukan pelipatan surat suara untuk Pemilu 14 Februari 2024.

Ana melakukan pelipatan sejak hari pertama, Minggu (7/1/2024) di gudang KPU Jalan Somber baru Rt54, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara.

Ana mengaku pada hari pertama pelipatan hanya mampu melipat 200 lembar saja. “Kemarin sih masih agak-agak kaget tapi sekarang persiapan lebih sip. Ibu dapat 200 kemarin. Mungkin saya yang paling tua disini ,”ucapnya.

Warga DAM Balikpapan Selatan ini menargetkan 500 lembar surat suara yang dilipat pada hari ini. Ditanya honor per lembar lipatan, Ana mengaku  belum tahu.

“Belum kayaknya nak. Satu ikut ini cari pengalaman kedua ikut berpartisipasi untuk sukseskan pemilu,” tuturnya.

Seperti diketahu, KPU Balikpapan sejak Minggu melakukan pelipatan surat suara di gudang KPU Jalan Somber Baru, Balikpapan Utara. Targetnya 200 ribu lembar perhari dengan melibatkan 120-150 orang.

“Kemarin masih penyesuaian. Inya Allah hari kita target perorang itu minimal 1000 maksimal 2000 surat suara. Jadi kalau ada 120 orang itu sekurang-kurang ada 200 ribu surat suara yang dilipat,” jelas Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha ditemui di gudang KPU Balikpapan, Senin (8/1/2024)

 Pihaknya menargetkan 150 orang namun yang hadir sebanyak 120 orang melakukan pelipatan surat suara.

“Total itu 5 juta lebih (surat suara) karena lima pemilihan dan DPT kita itu 509 ribu kali 5 kali 2 persen per TPS,” rinci Thoha.

KPU Balikpapan melibatkan warga Balikpapan untuk melakukan pelipatan surat surat. Syarat pertama harus sehat, tidak berafiliasi dengan partai politik.

“Tidak terafiliasi dengan partai politik. Nanti kalau terafiliasi bahayanya ada kecendurungan begitu melihat calonya dicoblos duluan. Itu kita antisipasi betul dan sudah kita wanti-wanti betul kepada mereka,” ujarnya.

“Kemudian pulang pergi tidak ada yang dibawa. Nanti pulang dia bawa untuk mainan di rumah itu jadi masalah,” lanjutnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.