Vaksin Menipis, Pemkot Balikpapan Terpaksa Tutup Setra Vaksinasi
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan terpaksa menutup sentra vaksinasi karena stok vaksin COVID-19 yang menipis. Saat ini vaksinasi hanya di puskesmas. Dinas Kesehatan Kota tetap membuka vaksinasi bagi warga yang belum melaksanakan vaksinasi hanya saja pelayanan dilakukan di puskesmas.
“Sampai saat ini masih berjalan di puskesmas, namun untuk vaksinasi di sentra kami tidak dapat membuka lagi karena kekurangan stok vaksin, di puskesmas masih ada,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, Minggu (16/10/2022).
Dia mengatakan, hingga Sabtu (15/10/2022) kemarin, vaksin yang tersisa hanya 380 dosis itu pun khusus jenis pfizer. Sementara warga yang belum vaksin booster masih hampir 50 persen.
“Vaksinasi booster saat ini sekitar 58 persen, ini sudah lebih baik dibanding daerah-daerah lain (di Kaltim),” ujarnya.
Kata dia, kekosongan vaksin hampir terjadi di seluruh daerah. Pihaknya telah berusaha meminta ke Pemerintah Pusat. ”Memang sudah banyak daerah yang stoknya menipis bahakn sudah habis juga. Kami juga sudah meminta,”jelasnya.
Sementara targetnya minimal 75 persen warga telah di vaksin booster untuk dosis pertama. “Tentunya didukung dengan ketersedian vaksin. Kita harapkan masyarakat tetap melaksanakan vaksin booster,” ujarnya.
Meski kasus covid melandai secara konsisten, namun pihaknya tetap meminta masyarakat mengenakan bermasker di area publik atau keramaian. Selain itu pihaknya juga belum dapat memastikan kapan PPKM dicabut atau tidak diberlakukan.
” Saya kalau itu gak berani ngomong karena itu ranah pusat. Kita tunggu saja kebijakan pusat walaupun covid mengalami pelandaian,” tukasnya.
Upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 yang meningkat di wilayah Balikpapan terus didukung UPTD Puskesmas Lamaru, Balikpapan Timur melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19 yang bertempat di Aula UPTD Puskesmas Lamaru.
Menurut Kepala Puskesmas Lamaru dr Rudi Raharjo, antusias warga yang ikut serta membuat ramai area Puskesmas untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
“Sebanyak 142 peserta yang berhasil mengikuti vaksinasi Covid-19, baik dosis kedua hingga booster dengan jenis vaksin Sinovac, untuk usia 6-11 tahun, Pfizer usia 12 tahun ke atas dan vaksin Moderna untuk usia 18 tahun keatas,” jelas Rudi.
Selain itu, setiap peserta diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan (prokes) selama kegiatan berlangsung.
“Layanan ini dibuka untuk masyarakat umum, mulai dari anak-anak hingga lansia sejak pukul 08.00 Wita,” jelasnya.
Menurutnya untuk persyaratan bagi peserta yang akan melakukan vaksinasi wajib dalam kondisi sehat dan membawa kartu identitas diri serta bukti vaksin dosis sebelumnya untuk layanan dosis 2 dan booster.
“Setelah dilakukan vaksinasi, observasi dilakukan selama 15 menit untuk mengetahui kemungkinan adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) terhadap penerima vaksin. Setiap peserta yang telah divaksin mendapatkan Kartu Vaksinasi Covid-19 sebagai tanda bahwa yang bersangkutan telah divaksinasi,” paparnya.
Informasi jadwal layanan vaksin Covid-19 di UPTD Puskesmas Lamaru ini disebarkan secara offline dan online.
Berjalannya program vaksinasi Covid-19 ini bertujuan untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) pada masyarakat sehingga dapat memutus mata rantai Covid-19.
BACA JUGA