Top Header Ad

Vaksinasi Covid Bagi Jurnalis, Tekanan Darah Jadi Perbincangan Hangat

Jurnalis Senior dari Kabar IKN Benny Sanger

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pelaksanaan vaksinasi bagi pejabat dan pimpinan dan staf pelayanan public termasuk wartawan berjalan lacar pada hari pertama, Sabtu (27/02/2021).

Khusus vaksinasi pekerja media diukuti lebih dari 50 orang baik awak maupun pimpinan media di Balikpapan. Banyak cerita yang lucu diungkapkan awak media saat pelaksaan vaksinasi terutama saat tes skrining Kesehatan meliputi pemeriksaan tensi, dan tanya jawab sebanyak 16 pertanyaan hingga saat penyuntikkan vaksinasi sinovac.

Jurnalis yang vaksin usia mulai dari 23 tahun termuda hingga usia 63 tahun Benny Sanger dari IKN disusul jurnalis TVRI Balikpapan Teguh Suwito usai 58 tahun. Meski sudah masuk usia senior namun kondisi Kesehatan terbilang masih bagus.

Benny, wartawan tiga zaman tampak sehat usai di vaksin. “Terimakasih bu sudah diberikan kesempatan vaksin tahap pertama. Semoga kita semua sehat-sehat. Alhamdulillah ji nggak ada sakit hanya pegel dikit habis disuntik,” tuturnya.

Mayoritas jurnalis di lapangan melakukan vaksinasi dan Sebagian besar ada yang tertunda seperti yang dialami jurnalis LKBN antara. “He he he diminta vaksinasi berikutnya nunggu tekanan dibawah 180. Tekanan saya 185,” ungkap Novi Abdi yang kemungkinan akan vaksinasi di Puskemas.

Kepala DKK Andi Sri Juliarti menyebutkan batas tekanan darah yang ditoleransi WHO sekitar 180 untuk dapat mengikuti vaksinasi.

“Who belum lama ini berikan Batasan itu. Perubahan dinamis,’ ucapnya.

Novi Abdi menambahkan pandemic covid memang menjadikan seluruh orang diwajib untuk merubah gaya hidup bersih dan sehat.

Karena itu vaksinasi menjadi keharusan mengingat belum ada obat yang mujarab untuk penyakit ini. “Bagus vaksin jadi momen perbaiki pola istirahat berubah pola hidup dan makan kita. Kita harus lebih disuruh hidup sehat dan jaga ketahanan tubuh. Padahal saya sudah olaharga. Mungkin juga atur pola tidur,” tuturnya.

Sedangkan jurnalis perempuan Fery mengaku memiliki tensi rendah dibawah tekanan 110/90. “Tadi rendah karena kurang istirahat,” ucapnya.

Cerita lain diungkapkan Jurnalis TV Muhammad Idris yang memiliki tekanan 160/100. “Saya tekanan cukup tinggi tapi lolos. Tadi sempat lama juga saat jawab pertanyaan kan ada 16 pertanyaan. Karena pakai Bahasa medis saya jawab saja tidak ada. Padahal tidak paham dengan pertanyaan itu,”ucapnya sambil tertawa.

Kalau soal tekanan tenang aja ada obat khusus Amlodipine Besylate. “Minum itu aman sudah tensinya,” katanya.

Shinta jurnalis online justru menyampaikan kepada kepala DKK. “bu habis divaksin kok bawaannya lapar, ya?,”katanya melalui grup media WA.

Beda lagi dengan jurnalis Disway Andri yang keliatan gagah divaksin apalagi saat disuntik disambangi wali kota dan Kepala DKK.

Dari sekian jurnalis yang divaksin hanya satu wartawan yang sempat mengalami kesakitan usai disuntik. Bahkan sempat ditemani dua petugas medis. “Masih sakit satu jam belum hilang,” ujar Asih Wartawan online Balikpapan ini.

 

Asih mengaku tidak mengetahui penyebabnya padahal rasa sakit biasanya dirasakan saat disuntik saja. “Nggak tau ini. Tapi mudah-mudahan di rumah dah hilang. Diminta dikasih salep Pereda nyeri,” ucapnya

Secara umum pelaksanaan vaksin bagi kalangan Jurnalis berjalan lancar dan tidak ditemukan kasus serius. Kepala DKK menyampaikan terimakasih pada partisipasi wartawan mengikuti vaksinasi sekaligus menyampaikan bahwa vaksinasi berjalan aman tanp harus ditakuti.

“Mudah-mudahan ini jadi bekal investasi Kesehatan bagi jurnalis saat menjalankan tugas ditengah situasi covid yang belum reda,” tuturnya.

Rencananya Minggu pagi ini (28/02/2021), satgas covid pagi ini akakn melanjutkan vaksinasi. Giliran 381 pegawai teller bank termasuk Bank Indonesia yang menjalani suntikan vaskin dimulai pukul 08.00 wita.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.