Top Header Ad

Vaksinasi Siswa, Rafi Arjuna : Biasa Saja, Jangan Tegang

Pelajar kelas XI SMA 3 Balikpapan Rafi Arjuna saat divaksin

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Seluruh puskesmas di Kota Balikpapan hari ini serentak menggekar vaksinasi di sekolah-sekolah. Sasarannya siswa SMP dan SM sederajat.

Salah satunya Puskesmas Baru Ulu yang menggelar vaksinasi di SMA Negeri 3 dan SMP PGRI 7 Balikpapan Barat. Terlihat antusias siswa yang sebagain didampingi orangtuanya.

Pelajar kelas XI SMA 3 Balikpapan Rafi Arjuna yang mendapat kesempatan divaksin menyatakan, dirinya menjadi salah satu prioritas karena akan mengikuti asesmen nasional.

“Saya memang menjadi prioritas karena akan ikut asesmen nasional,” ujarnya, usai divaksin, Kamis (26/08/2021)

Dia mengaku, tak ada yang harus dikhawatirkan dengan divaksin. Karena dia merasa baik-baik saja. Bahkan dia menganggap biasa. “Perasaanya biasa saja sih,” ujarnya

Namun terpenting kata dia, tidak tegang sehingga tekanan darah tidak naik dan tidak perlu takut. “Yang penting kan gak tegang. Supaya tekanan darah gak naik itu aja,” ujarnya.

Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan SMA Negeri 3 Balikpapan Hadi Kusminto mengatakan , untuk tahap pertama dapat kuota sebanyak 250 dosis atau siswa yang divaksin.

“Alhamdulilah kita di SMA 3 dapat 250 dosis, hari ini jatahnya100, kemudian hari Sabtu 100, hari Senin 50,” ujarnya

Menurutnya, untuk tahpa pertama siswa yang divaksin prioritas khususnya kelas XII karena bakal menjalani ujian dan ada kegiatan lainnya. Termasuk juga kelas XI yang ujian asesmen.

“Kemudin cara pendaftarannya, anak itu lebih dari 900 murid kita, itu kita data semua, kita urut yang kita vaksin urut dari atas sesuai dengan data kita,” ujarnya

“Yang kita vaksin pertama itu ada abak kelas XII karena nanti itu yang akan ada ujian itu yang diprioritaskan Ada juga anak kelas XI yang akan ujian asesment ada 50 anak, itu yang kita dahulukan,” ujarnya

“Jadi hari ini 50 anak yang ikut asesment dan 50 anak yang kelas XII . Besok anak kelas XII juga sampai habis,”

Namun dari 100 siswa yang telah didata awal, ternyata tidak semua bisa divaksin. Karena beberapa hal, diantaranya punya riwayat penyakit maupun belum tiga bulan setelah terpapar covud-19.

“Hari ini dari 100 siswa, ada beberapa yang karena sesuai hal tidak bisa divaksin jadi kita mencoba mencari yang dibawahnya kita hubungi dia bisa cepat datang,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.