Varian Delta di Balikpapan Ditemukan, Ini Indikasinya

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Warga Balikpapan sepertinya harus menekan dan memperketat lagi pelaksanaam 5M di lingkungan masyarakat, hal ini setelah ditemukannya penularan virus Covid-19 varian Delta di Kota Balikpapan.

Juru Bicara Satgas COvid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, pihaknya telah menerima informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur bahwa beberapa spesimen yang dikirim itu sudah ada hasilnya dan yang diterima tadi adalah spesimen dari kota Balikpapan, Samarinda dan Bontang.

“Dari kota Balikpapan sendiri ada tiga dari puluhan spesimen yang kami kirim, ada tiga positif terkonfirmasi virus corona varian delta dan ketiganya ini ber KTP luar daerah, dua dari Jepara dan satu dari Sidoarjo Jawa Timur ketiganya merupakan pekerja,” ujar Andi Sri Juliarty kepada awak media, Selasa (20/7/2021).

Hal ini terkait bukti memang secara ilmiah penularan itu virus Corona varian delta sudah ada, massa penularannya dan memperburuk kondisi pasien juga cepat.

“Kami mohon kehati-hatian pada seluruh masyarakat Balikpapan, karena varian delta ini memiliki ciri penularan cepat dan mematikan, secara data rilis jumlah kasus harian jumlah kasus yang dirawat sampai dengan rumah sakit kita penuh semua, isolasi sampai 3 ribuan, ini memang berbeda sama gelombang- gelombang sebelumnya. Jadi menurut kami sesuai saja dengan temuan kasus dengan varian delta ini,” jelas Dio biasa Andi Sri Juliarty disapa.

Untuk itulah langka selanjutnya harus betul-betul memperketat prokes, terutama mohon pengawasan yang bagi isolasi mandiri dan kontak erat betul- betul jangan keluar rumah supaya tidak menulari lagi yang lain, pengawasan terdekat dari tetangga RT perlu maksimal.

“Varian delta penularan cepat, maka pemkot sudah berupaya penuhi kebutuhan para isoman melalui dapur umum dan obat-obatan,” akunya.

Dari instruksi Satgas pusat memang perlu diwaspadai jika suatu daerah tiba-tiba kasus Covid yang meningkat pesat, kemudian ada kelompok anak-anak yang mulai terpapar, kemudian pernah terpapar Covid tapi kembali terpapar lagi.

“Hal inilah yang menjadi salah satu indikasi di kawasan tersebut telah ada penularan varian delta karena cepat menyebarnya,” tutup Dio.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.