Viral Kecelakaan Beruntun Truk Kontainer di Banjarmasin, Polisi: Rem Blong dan Muatan Berlebih
BANJARMASIN, inibalikpapan.com – Kecelakaan beruntun melibatkan satu truk tronton, tiga mobil, dan tiga sepeda motor terjadi di Jalan S Parman, tepatnya dekat Jembatan Kembar Kayu Tangi, Banjarmasin, Kalsel, Sabtu (11/1/2025) malam. Insiden ini bermula oleh truk tronton yang mengalami rem blong saat melaju menurun. Sehingga menabrak kendaraan di depannya secara beruntun.
Kasat Lantas Polresta Banjarmasin, AKP Edwin Widya, bersama Humas Ipda Sunarmo, menjelaskan bahwa rem blong pada truk tronton dengan nomor polisi AB 8978 EQ menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.
“Truk tersebut mengalami rem blong, sehingga menabrak tiga mobil di depannya, dua sepeda motor, dan satu sepeda motor lain yang berada di tepi jalan sebelah kiri,” ujar Edwin di Mapolresta Banjarmasin, Senin (13/1/2025), melansir kbk.news, jaringan inibalikpapan.com.
Edwin menambahkan bahwa truk mengangkut muatan yang melebihi kapasitas maksimal. “Kapasitas maksimal truk seharusnya 11 ton, tetapi berdasarkan surat jalan, truk mengangkut 24 ton, atau kelebihan 13 ton. Kelebihan muatan ini dugaannya menjadi penyebab rem gagal berfungsi. Muatan berlebih menyebabkan rem menjadi panas hingga tidak dapat bekerja dengan optimal,” jelasnya.
Rekaman CCTV menunjukkan truk tersebut mengalami rem blong saat melintasi Jembatan Pangeran. Saat melaju turun, truk menghantam sepeda motor Yamaha Jupiter di depannya hingga terseret. Selanjutnya, truk menyeruduk dua sepeda motor lainnya, Yamaha Aerox dan Honda Supra X.
Truk kemudian menabrak mobil Suzuki Ertiga berwarna hitam yang terseret ke depan hingga menghantam Honda HR-V putih dan Honda Jazz biru. Truk akhirnya berhenti setelah menabrak truk tronton lain yang berada di depan.
“Saat ini, sopir truk bernama Wahyu telah kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sopir belum ditetapkan sebagai tersangka. Kami akan melakukan gelar perkara terlebih dahulu untuk menentukan status hukumnya,” tutup Edwin.
Polisi mengimbau pengusaha angkutan untuk mematuhi aturan muatan guna mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.
BACA JUGA