Virus Corona Mewabah, Tahapan Pilkada Balikpapan Terganggu, Anggaran Membengkak

Komisioner KPU Kota Balikpapan Riduansyah

BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Peneybaran virus corona atau covid-19 yang kian mengkhawatirkan karena telah menelan  merenggut korban jiwa dan ratusan terinveksi, ternyata ikut berdampak pada tahapan pilkada Balikpapan.

Komisioner KPU Kota Balikpapan Riduansyah mengatakan, sejumlah tahapan pilkada terpaksa harus dievaluasi, salah satunya pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS). KPU RI juga mengeluarkan surat edaran vovid-19.

Dia mengungkapkan, rencananya pelantikkan anggota PPS akan dilakukan bersamaan pada 22 Maret 2020. Namun karena kini ada larangan berkumpul dalam jumlah massa yang besar, maka pelantikan tidak akan bersamaan.

“Sekarang ini kan tahapan rekrutmen PPS berlangsung jadi ada rencana itu (penatikkannya tidak serentak seperti yang dijadwalkan sebelumnya tanggal 22 Maret,” ujarnya

“Tapi (pelantikkannya) akan dipecah di 6 kecamatan yang ada di Balikpapan, jadi gak banyak. Jadi seperti di Balikpapan Barat itu ada 6 kelurahan, jadi ada 18 orang saja. Jadi gak digabung,”

Begitupun rencana pembekalan anggota PPS yang rencananya akan digelar 26 Maret 2020. Kemungkinan juga akan dievaluasi ulang. Namun semua akan diputuskan dalam rapat pleno yang akan digelar, Rabu (18/03)

“Ada pembekalan orientasi tugas untuk PPS tanggal 26 Maret yang rencananya akan kita evaluasi ulang, entah itu ditunda atau dipecah, besok baru kita bahas dalam rapat pleno,” ujarnya

Begitupun pada saat pemutahiran data pemilih, para petugas akan dilengkapi dengan peralatan safety. “Pemutahiran data pemilih yang akan dilaksanakan diawal April, ini nanti petugas-petugasnya harus dilengkapi dengan peralatan safety,” ujarnya

“Dia pakai masker nanti., Yang penting semua aman, masker, sabun cuci tangan, terus penggunaan alat-alat pribadi nantinya. Semua safetynya harus disiapkan oleh penyelenggaran,”

Kata dia, untuk pemuktahiran data pemilih setidaknya akan dibutuhkan sekitar 1.600 petuas. Karena jumlah RT di Kota Balikpapan sekitar 1.500-an. Khusus untuk RT yang jumlah warganya diatas 400 jiwa, ada dua petugas.

“Di Balikpapan ini ada sekitar 1.500 lebih jumlah RT ya, jadi bisa kita perkirakan untuk RT yang besar bisa 2 orang petugas, untuk penduduknya diatas 400 jiwa. Perkiraannya sekitar 1.600-an orang lah petugas,” ujarnya

“Akhir Maret sudah mulai pembekalan mereka (anggota PPS), jadi awal April sudah mulai (pemuktahiran data pemilih). Pembekalan besok kita akan bahas di rapat pleno,”

Dia menuturkan, kemungkinan dipecahnya sejumlah agenda maupun tahapan pilkada Balikpapan tentu akan berdampak pada anggaran. Mulai dari pengadaan untuk alat-alat safety juga tempat kegiatan yang tidak hanya disewa satu hari.

” Dipecah, pasti membengkak biaya. Pasti berimbas ke biaya yang semula gak ada masker jadi ada masker. Pelantikan (anggota PPS) rencananya di satu tempat terus menjadi enam tempat, imbasnya pasti anggaran,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.