Wakil Gubernur Kaltim : Salat Idul Fitri Berjamaah Ditiadakan
SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kaltim meminta warganya tidak menggelar salat Idul Fitri berjamaah. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi melalui aku resmi instgram Pemerintah Provinsi Kaltim, Kamis (21/5/2020).
Hal itu berdasarkan hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) seluruh Indonesia dan sesuai arahan Mekonpolhukam Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Toto Karnavian, Menteri Agama Fahrul Rozy, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Jenderal Idham Azis, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Badan Intelijen Indonesia (BIN) Budi Gunawan.
“Arahan yang sangat serius tentang perayaan atau pelaksanaan ibadah secara massif. Analoginya demikian, kalau Shalat Jumat saja diminta ditiadakan maka Shalat Ied pun diharapkan untuk ditiadakan,” ujarnya.
Menurutnya berdasarkan arahan dan pesan yang disampaikan, hanya daerah yang masuk zona hijau yang diperbolehkan menggelar salat Ied berjamaah. Di Kaltim yang masuk zona hijau hanya Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
“Kita Ketahui di Kaltim ini zonanya merah dan kuning, yang hujau hanya Mahulu. Artinya kalau Mahulu mau melaksanakan shalat Ied silahkan,” katanya.
Kata dia, berdasarkan analisasi BIN dan perkembangan covid-19 yang masih terus meningkat, maka diharapkan tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah untuk tidak melaksanakan salat Ied berjamaah
“Kita minta supaya Shalat Ied masing-masing dirumah dan tadi disampaikan Pusat, mudah-mudahan ini hanya untuk tahun ini.” harapnya.
“Insya Allah tahun depan kita bisa melaksanakan., yang penting kita disiplin dengan aturan ini. Tahun depan Isnyah Allah kita sudah bisa shalat Ied berjamaah di masjid.”tutupnya.
BACA JUGA