Walhi Kaltim : Sekitar 17 Ribu Manggrove di Balikpapan dan PPU Tercemar

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wahani Lingkungan (Walhi) Kaltim menyebutkan, sekitar 17 ribu mangrove di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) rusak karena tercemar tumpahan minyak milik Pertamina.

“Bagaimana mungkin cuma 34 hektar, ada sekitar 17 ribu hektar mangrove yang terpapar tumpahan minyak karena 80 kilometer garis pantai di dua wilayah tersebut yang sudah tercemar,” kata Direktur Walhi Kaltim Fathur Raziqin.

Menurutnya, saat ini pihaknya sedang mengidentifikas dan menginventalisir 18 fakta yang terjadi dan dampak kerugian yang ditimbulkan dari tumpahan minyak. Mulai dari kerugian nelayan, kirisi ekologisnya, biota laut dan endemiknya.

“Karena berdasarkan evaluasi ekonomi, ada ratusan nelayan dan petani tambak yang ada di sekitar teluk, Bbik yang ada diwilayah Balikpapan maupun Penajam Paser Utara yang hingga kini tidak bisa melaut, karena tercemar,” terangnya.

Walhi juga mendesak, kepolisian untuk segera menindak secara hukum pelaku yang menyebabkan terjadinya tumpahan minyak itu., Karena hingga kini baru mengumkan minyak tersebut berasal dari pipa milik Pertamina.

“Kami juga sudah mendesak penegak hukumnya baik yang di Polda Kaltim yang menangani pidana hukumnya maupun di KLHK Gakum yang sudah mulai menghitung dampak kerugian dan biaya pemulihan yang harus dialamatkan kepada pertamina,” ujarnya

“Nah ini harus sejalan dengan peradilannya yang di Polda, menggunakan undang-undang PPH dan KLH gugatan perdata dan gugantan ganti rugi pemulihan.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.