Wali Kota Rahmad Terima Presiden DMDI, Kenalkan Balikpapan dan IKN
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud bersama Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menerima kedatangan Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Tun Seri Setia H. M. Ali Rustam ke Kota Balikpapan, Minggu (31/3/2024) pagi.
Delegasi berjumlah 15 orang ini tiba di Kota Balikpapan sekitar pukul 09.00 wita melalui Bandara VIP Sepinggan Balikpapan. Presiden DMDI juga didampingi Ketua Umum DMDI Indoensia H.Said Aldi Al Idrus.
Setelah berbincang hangat soal situasi Balikpapan secara umum termasuk perkembangan IKN, 15 orang rombongan bersama wali kota Balikpapan menuju IKN melalui jalur laut. Hadir mendampingi wali kota Asisten Tata Pemerintahan Zulkifli, Plt Kepala Dinas Kominfo Rosdiana. Hadir pula Mantan Kepala Kemenag Balikpapan Johan Marpaung, Ketua PHRI Balikpapan Sugianto.
Rombongan DMDI menggunakan jalur lalu dari pelabuhan Semayang dengan dua kapal. Diperkirakan perjalan ke IKN selama 15-20 menit. Melalui kapal, rombongan juga menikmati teluk Balikpapan termasuk jembatan Pulau Balang. Setelah itu kapal merapat di Pelabuhan ITCI. Pengurus DMDI ini kemudian melanjutkan perjalanan darat menuju IKN.
Setelah kunjungan dari IKN, akan digelar pelantikan anggota DMDI Indonesia, di Aula Pemkot Balikpapan, Minggu (31/3) sore. Wali kota Balikpapan akan masuk dalam jajaran DMDI dan mengikuti pelantikan oleh Presiden DMDI.
Pengurus DMDI Indonesia periode 2023-2026 menjalani pelantikan di Hotel Borobudur, Jakarta, September 2023 lalu. Ketua Umum DMDI Indonesia Said Aldi Al Idrus dan Sekjen Anizar Masyhadi . Dan Komjen Pol. (Purn.) Syafruddin sebagai Ketua Dewan Pembina DMDI Indonesia periode 2023-2026. Mantan Wakapolri Komjen Polisi (Purn) Syafruddin juga menjadi wakil presiden organisasi tersebut.’
Pelantikan pengurus DMDI Indonesia ini, dihadiri Tun Seri Setia H. M. Ali Rustam selaku Presiden DMDI dan pengurus wilayah DMDI Indonesia serta sejumlah pengurus DMDI dari berbagai negara.
DMDI merupakan lembaga memiliki visi dan misi menyatukan masyarakat Melayu yang tersebar di seluruh dunia. Berdiri sejak tahun 2000 di Malaka, Malaysia. Awalnya beranggotakan 10 negara, namun sekarang berkembang di 29 negara.
BACA JUGA