Wali Kota Balikpapan Berbagi dengan Sopir Angkot dan Taksi Bandara
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menjelang Idulfitri, Wali kota Balikpapan Rahmad Mas’ud berbagi dengan 100 sopir angkutan kota (angkot) maupun 100 sopir taksi Bandara Sepinggan
Bantuan diserahkan Iri Wali Kota Nurlena Rahmad Mas’ud di rumah jabatan Minggu (09/04/2023). Bantuan tersebut bagian dari zakat yang diberikan keluarga besar Rahmad Mas’ud.
“Angkot-angkot nomor 5, nomor 6 yang sering nonkrong depan rumah (jabatan) juga Insya Allah dapat,” ujar Nurlena
“Alhamdulilah tadi komonitas taksi yang di bandara sudah tiga kali, taksi angkot Balikpapan sebanyak dua kali,”
Harapannya, bantuan tersebut membawa berkah bagi masyarakat Kota Balikpapan khususnya yang membutuhkan. Karena bagian dari niat tulus keluarga Wali Kota
“Semoga niat tulis Wali Kota yang menyisihkan hartanya, semoga saja membawa berkah untuk kami dan masyarakat Balikpapan. Alhamdulilah dititipkan Allah harta ini,” ujarnya
“Kita masuki ke dunia Pemerintahan ini niat kami, wakafkan tenaga kami, harta kami, ilmu kami untuk Balikpapan,”
Dalam kesempatan itu dia juga menyinggung keberadaan Balikpapan sebagai Teras Ibu Kota Nusantara (IKN) karena wilayahnya paling terdekat dengan IKN hanya dipisahkan Teluk Balikpapan.
“Apalagi Balikpapan sekarang Terasnya IKN, imbasnya sangat luar biasa bagi Balikpapan, sekarang semakin macet. Kita doakan semoga kemacetan ini membawa berkah bagi bapak-bapak,” ujarnya
“Jangan ngeluh, karena kita Terasnya IKN, mau gak mau, suka gak suka pasti seluruh warga di republik ini melirik Balikpapan,”
Kata dia, Balikpapan kini menjadi daerah tujuan, bukan lagi persinggahan. Banyak yang ingin mengadu nasib di Kota Balikpapan. Bahkan sudah sangat popuper di luar negeri dengan keberadaan IKN.
“Karena Balikpapan kota yang paling siap untuk dikunjungi, baik pencari kerja, mengadu Nasib, ingin coba-coba. Balikpapan jadi kota tujuan. Luar negeri juga sudah melirik Balikpapan,” ujarnya
Karena itu dia berharap, warga Kota Balikpapan terlibat dalam pembangunan IKN dan tidak hanya menjadi penonton. Warga harus ber[eran aktif, sehingga tak tertinggal dengan pendarang.
“Jangan sampai kita yang tinggal dan warga Balikpapan jadi penonton, siapa tahu bapak-bapak ini menjadi bos angkot,” ujarnya
BACA JUGA