Wali Kota Balikpapan Dukung Kegiatan UMKM, Melalui Pasar dan Bazar
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kota Balikpapan mendukung peningkatan UMKM agar bisa bersaing.
Sebanyak 50 UMKM dan 4000 paket sembako murah disiapkan dalam Pasar Murah dan bazar UMKM binaan BUMN, yang digelar di lapangan Merdeka, Balikpapan, Jumat (7/10/2022).
Kegiatan ini dihadiri Staf Khusus Kepresidenan Arya Sinulingga, didampingi Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman, General Manager PHM Krisna, GM Pertamina Patra Niaga Kalimantan, Pimpinan Wilayah Bulog Kaltimra Arrahim K Kanam, jajaran management Telkomsel.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, Pemkot Balikpapan tentu mengapresiasi adanya pasar rakyat dengan mengundang 4 ribu masyarakat dan bazar UMKM yang melibatkan 50 UMKM di Balikpapan.
“Apresiasi kepada semua stakeholder yang mendukung kegiatan ini, sebagai mitra pemerintah yang selama ini banyak kontibusi baik CSR, dan bantuan lainnya,” ujar Rahmad Mas’ud, Jumat (7/10/2022).
Pemkot pada dasarnya mendukung usaha mikro kecil untuk naik kelas, upaya nyata diwujudkan melalui pembentukan badan ekonomi kreatif dan sebagai penyelenggaraan kegiatan pameran untuk para pelaku UMKM.
“Kita upayakan melakui ajang pameran bazar dan sebagai pelatihan teknologi informasi untuk promosi prodak-prodak UMKM agar menjangkau lebih luas,” akunya.
Apalagi pemerintah pusat juga mendukung hal tersebut melalui Undang-undang cipta kerja, agar UMKM kita bisa masuk dalam rantai produksi global agar meningkatkan peluang UMKM untuk naik kelas.
“Dengan kesinergian bisa terus belajar meningkatkan prodaknya, sekaligus sinergi hubungan antar Pemerintah dan BUMN terus tercipta,” harapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan, Rosdiana mengungkapkan, digitalisasi UMKM masih belum dapat perhatian khusus karena masih banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dibenahi.
Ada sekitar 27 ribu UMKM di Balikpapan. Pihaknya berupaya kembali memulai pameran UMKM untuk membantu para pelaku usaha UMKM dalam memasarkan produknya. Namun memang tidak bisa terlalu banyak karena masih dalam situasi pandemik. Meskipun begitu, sebagian pelaku usaha UMKM berdasarkan kelompoknya juga sudah melaksanakan kegiatan pameran atau event lainnya.
Pihaknya kini sedang berupaya memaksimalkan branding produk UMKM di Balikpapan.
“Jadi pelaku usaha ataupun produk pelaku usaha ini kami kurasi kembali. Walaupun saat ini sudah ada beberapa produk unggulan. Ada 20-lah yang secara produksi bisa dikatakan baik,” katanya.
Ukuran baik ini antara lain mencakup kemasan dan kualitas serta hasilnya. Selanjutnya baru Dinas KUMKMP Balikpapan mendorong pelaku usaha ke pemasaran online atau daring.
Ia menjelaskan, pihaknya juga melakukan pembinaan atas produk. Ia berharap produk-produk yang ada di koperasi menjadi dikenal publik sebagai oleh-oleh kota Balikpapan.
“Sementara ini perhatian kami masih di situ. Selain itu juga pelatihan untuk kemasan dan kemitraan,” tuturnya.
Rencananya pada 2022 Adwar akan lebih fokus melatih SDM yang paham akan penjualan secara digital. Pasalnya tenaga di bidang ini masih terbatas.
“Memang selama ini rata-rata ada kendala dalam penyiapan SDM (sumber daya manusia). Nah, Kami sekarang dalam penyiapan SDM itu,” akunya.
Kata Ros, UMKM di kota Balikpapan, sebanyak 60 persen di bidang kuliner. Antara lain yang bisa dibilang sudah baik seperti Cake Salakilo, BDS Snack, serta Delkoff.
“Kami mencoba mendampingi UMKM yang di bawah mereka. Saat ini saya dalam proses validasi kembali pelaku UMKM,” tutupnya.
BACA JUGA