Wali Kota Balikpapan Imbau Warganya Tak Menolak Vaksin Covid-19

Rizal Effendi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengimbau warganya agar tak menolak disuntik vaksin covid-19. Hal itu disampaikan Rizal saat meninjau penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPK) skala mikro di RT.

Pasalnya, upaya yang bisa dilakukan saat ini untuk menekan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dengan mematuhi protocol kesehatan maupun melalui vaksin.Tahap pertama program vaksinasi sudah menyasar 6.000-an tenaga kesehatan (naskes) Balikpapan.

Kemudian dalam waktu dekat akan dilaksanakan vaksinasi tahap kedua yang menyasar pelayanan public diantaranya pedagang pasar, jasa transportasi, aparatur siplil Negara (ASN), TNI, Polisi, petugas lapangan, termasuk lanjut usia (lansia).

“Nah vaksin juga kita mohon nanti kalau dapat panggilan segera ikutio, dan divaksin itu dua kali. Vaksin pertama (suntikkan), 14 hari baru vaksin kedua,” ujar Rizal.

Rizal mengatakan, pada tahap pertama vaksinasi memang ada yang sempat ditunda karena kondisi bersangkutan. “Ada beberapa yang ditunda, misalnya tekanannya tinggi sekali, diabetesnya tinggi sekali autoimun,” ujarnya.

Sebelumnya Rizal menyatakan, ada 5 orang warganya yang mendatanginya, menolak disuntik vaksin pada Jumat (19/02).

“Ada 5 orang kemarin (Jumat( datang ke saya, saya gak mau divaksin katanya. Saya cukup menjalankan sunah nabi saja dan obat herbal,” ujar Rizal

Bahkan kata Rizal, warga tersebut, sempat mempertanyakan, apakah divaksin tidak akan terpapar covid-19. “Itu sebabnya di DKI kalau gak mau vaksin akan ditindak, akan di hukum. Dia tanya apa jaminannya nanti kalau vaksin tidak kena,” ujarnya.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan itu kemudian mencoba memberikan penjelasan. “Saya bilang agama mengajarkan kita untuk berikhtiar. Berikhtiar itu bisa berhasil, bisa tidak. Tapi kalau gak berikhtiar bagaimana mau berhasil,” ujarnya

Warga tersebut juga  sempat mempertanyakan kehalalan vaksin. Rizal pun kembali menjelaskan, bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menyatakan, vaksin covid-19 produksi sinovac halal dan suci.

“Apa halal vaksinnya?. Waduh kalau ini saya bilang, bapak ke Jakarta saja tanya ke MUI Pusat karena sudah dikelaurkan surat dari MUI Pusat bahwa vaksinnya ini halal dan suci,” ujarnya.

Rizal pun berharap, tidak lagi ada warga yang menolak divaksin karena belum paham. Dia meminta Satgas maupun RT aktif melakukan sosialisasi dan edukasi warga. Sehingga tak terulang lagi.

“Nah itu yang agak a lot kita, mudah-mudahan tidak banyak yang punya paham seperti itu,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.