Wali Kota Balikpapan : Kalau Ada Temuan, Teguran Dulu

Tampak Wali Kota Rahmad Mas’ud dan kepala Loka POM Gersok Pararak bersama sejumlah instansi terkait melihat langsung pengambilan sampel takjil Ramadan dan dilakukan pengujian / inibalikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud memastikan akan memberikan teguran jika ada pedagang takjil atau makanan dan minuman yang menggunakan bahan yang dilarang.

Hal itu disampaikannya saat bersama Kepala Loka POM Gersok Pararak dan sejumlah instansi terkait meninjau pasar ramadan. Peninjau juga ditindaklanjuti dengan mengecek langsung pengambilan sampel takjil di Pasar Ramadan Balikpapan Permai (BP), Balikpapan Kota.

“Kalau ada temuan, teguran dulu. Masa mau penjarakan, tega amat,” ujarnya, Selasa (19/03/2024).

Dia berharap, tak ada temuan penggunaan bahan berbahaya di makanan maupun minuman yang dijual di Pasar Ramadan atau dijual ditempat lain. Karena akan sangat berbahaya.

“Tapi mudah-mudahan jangan sampai ada pewarna, maupun atau ikan yang ada formalinnya,” harapnya.

HASIL PEMERIKSAAN NEGATIF

Sebelumnya, Kepala Loka POM Balikpapan Gersok Pararak mengatakan, sebanyak 26 sampel yang dilakukan pengujian dengan menggunakan alat pengujian sederhana yakni Test Kit untuk mengetahui makanan dan minuman yang djual mengandung bahan berbahaya.

Bahan-bahan berbahaya yang diwaspadai yakni jika mengandung formalin, rhodamin b, methanyl yellow (pangan). Dari hasil pengujian yang dilakukan, makanan dan minuman yang dijual aman.

“Hasil pengujian yang kami lakukan, ada 26 sampel yang dilakukan pengujian dan semuanya negative yang diuji itu adalah formalin, kemudian pewarna itu, dengan soda mint,” ujarnya

“Jadi aman untuk di konsumsi untuk masyarakat, yang di uji makanannya macam-macam, ada sejenis es, keruouk, ada pentol bakso, kemudian ada kudapan-kudapan, kue lapis juga,”

Dia menjelaskan, pengujian dilakukan dengan alat sederhana atau uji cepat. Jika ditemukan hasilnya positif, maka akan dilakukan uji lanjutan di laboratorium dengan alat yang modern.

“Prosesnya ketika ditemukan sampel ada positif, maka dilakukan pengujian secara lengkap di laboratorium. Jadi satu sample bisa hanya 5 menit bisa dilihat hasilnya,”jelasnya.

Kata dia, pengujian sampel telah dilakukan sebelum dan diawal Ramadan. Pengujian akan dilakukan sebelum dan sesudah idulfitri. “Termasuk pengawasan di toko-toko,” ujarnya

“Untuk hari ini pengambilan sampel di dua tempat pertama di Klandasan dan disini (Balikpapan Permai), sebelum-sebelumnya juga ada di Balikpapan Barat.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.