Wali Kota Balikpapan Launching Direct Call Ekspor Lima Ton Kepiting ke Shenzen

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud saat melepas ekspor kepiting ke Shenzen Tiongkok

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Perekonomian di Kota Balikpapan mulai menuju ke arah yang lebih baik, setelahdilakukannya kegiatan Launching Direct Call Ekspor kepiting ke Shenzen Cina sebesar 5 ton atau senilai Rp 1 Miliar melalui Kargo bandara Sepinggan, Minggu (22/5/2022), yang dihadiri Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. 

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyambut baik kegiatan ini, yang manaekspor dilakukan dengan travel atau penerbangan langsung ke Tiongkok.

Rahmad Mas’ud juga berharap melalui metode ini dapat menjadi acara yang lebih efektif untuk menjadi perintis untuk kegiatan ekspor komoditas lainnya di kota Balikpapan khususnya wilayah Kalimantan Timur pada umumnya.

“Tahun 2020 sejarah mencatat bahwa Provinsi Kalimantan Timur berhasil menjadi penghasil kepiting terbesar kedua di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan di tahun tersebut Provinsi Kalimantan Timur menghasilkan kurang lebih 3.783 ton kepiting dengan kurang lebih senilai Rp 142,20 miliar,” ujar Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. 

Rahmad menambahkan, jika dimaksimalkan tentunya potensi sumber daya alam di sektor perikanan terutama kepiting menjadi kekuatan yang cukup besar untuk mendorong perekonomian daerah.

“Tentunya sektor perikanan juga  merupakan salah satu sektor yang memberi andil cukup besar bagi perekonomian di kota Balikpapan,” akunya. 

Sektor perikanan ini terus tumbuh dan dikembangkan dengan sasaran pembangunan diantaranya adalah konsumsi dalam negeri perolehan devisa dengan cara ekspor hasil tangkapan serta penyediaan bahan baku perikanan dan kesejahteraan nelayan dan penyerapan tenaga kerja.

“Saya harap dan saya minta juga para seluruh pengusaha dan stakeholder tentunya mampu melihat potensi karena bukan hanya hasil alam yang ada di Kalimantan Timur kalau kita mampu berkolaborasi dengan daerah-daerah pulau yang ada di Kalimantan Timur khususnya daerah sulawesi dan sekitarnya,” kata Rahmad. 

Apresiasi juga diberikan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Badan Karantina Ikan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan beserta kementerian keuangan melalui kantor pelayanan bea cukai Balikpapan yang telah membantu pelaku usaha kota Balikpapan usaha perikanan tentunya mendapat nomor registrasi Cina sehingga mempermudah dan mempercepat para pelaku usaha.

“Kami melakukan kegiatan ekspor ke China Semoga dengan kemudahan ini menjadikan akselerator perekonomian yang sempat lesu akibat pandemi covid- 19,” tutupnya. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.