Wali Kota Balikpapan Usulkan Lahan Eks Puskib Lebih Cocok RTH

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengusulkan agar lahan eks Puskib di Balikpapan dijadikan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) demi mempercantik estetika kota.
Menurut Rahmad, wacana pembangunan SPBU di lahan tersebut dianggap tidak tepat karena dinilai terlalu mubazir untuk kawasan strategis dengan luas sekitar 4 hektar.
“Kita akan mendiskusikan hal ini dengan Gubernur. Kita masih memiliki masterplan dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Lebih baik jika kawasan ini dijadikan ruang terbuka hijau. Karena luasannya cukup besar dan dapat mempercantik estetika kota,” ujar Rahmad Mas’ud, Jumat (14/3/2025).
Lebih lanjut, Rahmad menjelaskan bahwa opsi pembangunan rumah sakit tidak diperlukan karena fasilitas tersebut sudah ada di kawasan tengah kota.
Sementara opsi sekolah dinilai memungkinkan, namun mempertimbangkan luas lahan yang cukup besar, ruang terbuka hijau dianggap sebagai pilihan terbaik.
Mengenai status lahan, Rahmad mengungkapkan bahwa proses serah terima dari pihak terkait, yakni Pak Akmal, sudah dilakukan. Meski demikian, masih ada sedikit masalah administratif dengan kontraktor lama yang perlu diselesaikan.
“Artinya, kita perlu memastikan semuanya clear supaya dalam proses pembangunan nanti tidak ada masalah. Tapi saya pikir sudah clear lah ya, mudah-mudahan tahun ini kita bisa kerjakan,” tegasnya.
Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi tata kota Balikpapan. Sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui keberadaan ruang terbuka hijau baru.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, melakukan inspeksi mendadak terhadap tiga aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) di Balikpapan, Rabu (12/3/2025). Kunjungan ini bertujuan mengidentifikasi kondisi aset yang terbengkalai serta merancang strategi pemanfaatan optimal.
Aset Terbengkalai Bakal Difungsikan
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Mess Pemprov Kaltim di Jalan Ery Suparjan, Klandasan Ulu. Berikutnya, Gubernur meninjau lahan eks Puskib di RT 23, Kelurahan Mekar Sari, Balikpapan Tengah, dan Hotel Royal Suite di Jalan Syarifudin Yoes, Sepinggan.
Di lahan eks Puskib seluas 3,8 hektare, Gubernur menyesalkan kondisi aset strategis ini yang dibiarkan terbengkalai sejak 2012. “Lahan ini memiliki potensi besar, tapi sudah 13 tahun tak dimanfaatkan,” ujarnya.
Untuk mengoptimalkan penggunaan lahan, Pemprov Kaltim akan berkoordinasi dengan Pemkot Balikpapan. Tiga opsi utama tengah disiapkan: sekolah unggulan (boarding school), rumah sakit, dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
SPBU dianggap sebagai kebutuhan mendesak mengingat keterbatasan fasilitas serupa di Balikpapan. Namun, rencana ini masih menunggu hasil sengketa hukum terkait lahan, yang diperkirakan rampung pada April 2025.
Mess Pemprov Kaltim: Potensi Besar Pendapatan Daerah
Saat meninjau Mess Pemprov Kaltim, Gubernur menegaskan pentingnya optimalisasi aset guna meningkatkan pendapatan daerah. “Saya berikan otoritas kepada Pak Isa (Koordinator Mess Pemprov Kaltim Balikpapan). Kamar gubernur juga bisa disewakan, yang penting bayar,” tegasnya.
Mess ini memiliki luas 1.100 m², terdiri dari 14 kamar dan 32 tempat tidur. Harga sewa kamar VIP Gubernur ditetapkan Rp250 ribu per malam. Meski jarang digunakan, kamar ini tetap dirawat setiap hari. Pada 2024, mess ini mencetak pendapatan Rp520 juta, jauh melampaui target Rp250 juta.
Evaluasi Hotel Royal Suite
Kunjungan terakhir dilakukan ke Hotel Royal Suite di Jalan Syarifudin Yoes. Gubernur menyatakan akan mengevaluasi kinerja dan tingkat okupansi hotel pasca-Idulfitri.
“Kita akan lihat tingkat hunian hotel ini. Laporan manajemen menyebutkan, sejak Januari 2025, okupansi turun hingga 50 persen,” ujarnya.
Gubernur berharap aset-aset Pemprov Kaltim di Balikpapan dapat dikelola lebih optimal demi kemanfaatan masyarakat dan peningkatan pendapatan daerah.***
BACA JUGA