Wali Kota Ingatkan Bahaya Longsor

Wali Kota Rahmad Mas'ud saat meninjau longsor di RT 44 Graha Indah, Balikpapan Utara (9/10/2022).

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Untuk memastikan warganya aman imbas dari cuaca Kota Balikpapan yang sejak Minggu dini hari (9/10/2022) diguyur hujan dengan intensitas tinggi hingga pagi hati.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud didampingi Kepala BPBD Kota Balikpapan, Silvia Rahmadina meninjau langsung ke lokasi longsor, salah satunya di RT 44 Graha Indah Gang Perdana KM.6.5. Hingga saat ini masih terjadi pergerakan tanah yg mengakibatkan 1 unit rumah dinding jebol.

Rahmad Mas’ud mengatakan, imbas dari curah hujan yang tinggi dari tadi dini hari sampai pagi, memang ada beberapa titik lokasi terendam banjir dan tanah longsor.

“Dari pantauan kami bersama Kepala BPBD ada beberapa titik longsor dan banjir terutama di daerah Balikpapan Utara,” ujar Rahmad Mas’ud saat diwawancarai Inibalikpapan.com, seusai peninjauan lokasi longsor, Minggu (9/10/2022).

Kata Rahmad, dari peninjaun tersebut paling tidak, ingin memastikan dan mengecek situasi dan kondisi di lapangan, terutama dalam hal mengamankan warga jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Saya berharap warga balikpapan selalu meningkatkan kewaspadaan, mengingat curah hujan cukup tinggi, waspada ketika ada musibah longsor dan banjir,” akunya.

Adapun lokasi yang longsor yakni Km 6 Jalan Projakal RT 44 Graha Indah dan RT 53 Graha Indah di belakang Pesanteren Ibnu Coyum, ini lokasi lama yang pernah longsor kembali.

“Memang didekatnya ada pergerakan lahan, sehingga apapun bentuk pembangunan lebih baik berkoordinasi dengan pemerintahan,” akunya.

“Karena dengan berkoordinasi pemerintah, dapat diketahui lokasi-lokasi mana yang rawan longsor serta rekomendasi bentuk bangunannya seperti apa beton atau kayu,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Balikpapan Silvia Rahmadina mengatakan, untuk warga diminta harus berhati-hati terutama pada musibah longsor.

Selain itu juga, BPBD Balikpapan memiliki data untuk wilayah Kecamatan Balikpapan Timur terdapat tiga titik rawan genangan banjir.  Sedangkan, di Kecamatan Balikpapan Selatan terdapat 31 titik rawan banjir dan longsor

Selanjutnya, Kecamatan Balikpapan Tengah terdapat 6 RT yang rawan banjir dan longsor ada sejumlah 5 RT. Kecamatan Balikpapan Kota terdapat 16 RT titik rawan banjir dan 6 RT rawan longsor dan Kecamatan Balikpapan Barat terdapat  2 RT yang biasanya terjadi banjir rob.

Pihaknya masih melakukan upaya pendataan daerah-daerah yang dianggap rawan terjadi bencana, dengan menggunakan dua jenis data, yaitu data kajian dan data intensitas kejadian.

Sesuai standarnya, data kajian dilakukan updating data setiap 5 tahun sekali. Namun,  bisa dilakukan dalam kurun waktu dua tahun, apabila ada kejadian luar biasa atau data baru.

Berdasarkan data BMKG Kota Balikpapan pada bulan September, lanjutnya curah hujan di Balikpapan tergolong tinggi.

Untuk itu, pihaknya menurunkan satuan tugas yang disiagakan selama 24 jam dalam beberapa shift, untuk dapat memonitor apabila ada laporan kejadian darurat yang diakibatkan bencana alam.

Bukan saja personil dari BPBD, tapi tim SAR dan tim lainnya tetap siaga dan saling bahu membahu untuk memberikan bantuan bencana.

“Kami juga mengimbau masyarakat yang tinggal di perbukitan wajib meningkatkan kewaspadaannya, sebab dampak bencana tanah longsor ini sangatlah berbahaya,” terangnya.

Seperti diketahui ciri tanah di Balikpapan ini berpasir dengan kontur yang berbukit-bukit, ketika curah hujan tidak tinggi saja dapat berbahaya. Setidaknya 85 persen pemukiman penduduk yang rawan bencana berada di perbukitan. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.