Top Header Ad

Wali Kota Ingatkan Pentingnya Salat Lima Waktu,  Peringatan Isra Mi’raj di Lingkungan Pemkot 

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Bertempat di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan, Jumat pagi (11/3/2022) dilaksanakan kegiatan ceramah Agama dalam rangka peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijrah atau 2022 Masehi. 

Dalam kegiatan tersebut, hadir Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud bersama unsur Forkopimda, Pj Sekdakot Balikpapan, Muhaimin, Ketua PBNU Kota Balikpapan KH.Mukhlasin, sejumlah Kepala OPD, Camat, Lurah, dan para pegawai ASN di lingkungan Pemkot Balikpapan dengan menghadirkan Ustad Irfanuddin Hasyim sebagai penceramah. 

Dalam sambutannya, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, salah satu tujuan memperingati Isra Mi’raj adalah untuk memaknai kembali pentingnya menjalankan ibadah salat yang benar dan bukan sekedar kewajiban yang dijalankan setiap hari secara rutin.

“Penting nya salat sebagai tiang agama, maka kita perlu terus berupaya memperbaiki salat kita, Insya Allah dari memperbaiki salat akan dapat meningkatkan kedisiplinan sekaligus keamanan dan ketaqwaan kepada Allah swt,” ujar Rahmad Mas’ud, Jumat (11/3/2022).

Kata Rahmad, momen Isra Miraj hendaknya dapat menjadi pengingat agar setiap umat muslim seiring dengan meningkatnya kualitas keimanan dan ketaqwaan yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat disekitarnya, sebagai mana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW terutama dimasa sulit seperti sekarang ini.

“Saya ingin mengingatkan kita semua untuk bersama-sama menjaga situasi pandemi di Kota Balikpapan yang sudah melandai beberapa hari ini. Apalagi dalam beberapa pekan kedepan kita sudah akan memasuki Bulan Suci Ramadhan,” akunya. 

“Kita doakan semoga pandemi Covid-19 di Kota Balikpapan dan diseluruh Indonesia bisa makin membaik, sehingga kita semua bisa menjalani Bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini dengan normal seperti masa sebelum pandemi,” sambungnya. 

Hal ini tentunya memerlukan kesadaran kepedulian dan upaya bersama, baik dalam melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dan juga melengkapi vaksinasi sampai dosis lanjutan.Disamping itu fokus agar tingkat okupansi pasien Covid di rumah sakit atau Bor yang saat ini berada pada tingkat 25-30 persen bisa ditekan, sehingga status level PPKM Kota Balikpapan bisa berubah menjadi lebih rendah PPKM level 2.

“Dengan berkurangnya kasus Covid-19, diharapkan status Kota Balikpapan dari PPKM Level 3 bisa naik menjadi PPKM level 2 atau 1,” harapnya. 

Sementara itu, dalam ceramah Ustadz Irfanuddin Hasyim menyampaikan bahwa Isra Miraj merupakan dua peristiwa yang terjadi pada waktu yang berbeda. Di mana peristiwa Isra Miraj ini sangat penting karena berkaitan dengan ibadah utamanya bagi umat muslim yakni salat lima waktu.

Secara akal fikiran semata, perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram yang berada di Kota Mekah ke Masjidil Aqso di Kota Palestina, yang berjarak beribu-ribu kilometer ditambah dengan perjalanan Mi’raj yaitu perjalanan dari Masjidil aqso ke langit ke tujuh sampai di sidratul Muntaha hanya ditempuh hanya dalam waktu beberapa jam saja.

Kalau dipikir secara logika tidaklah mungkin terjadi karena di masa itu teknologi canggih belumlah ada. 

Namun jika dipandang dengan kaca mata keimanan, maka itu sangat mungkin terjadi dengan satu kata kunci “Jika Allah, Tuhan semesta Alam sudah berkehendak maka apapun bisa terjadi. Apalagi peristiwa itu dialami oleh kekasih Allah, Nabi Muhammad SAW,” kata dia. 

Menurut dia salah satu hikmah dari Isra Mi’raj yang paling penting adalah tentang kewajiban saalat lima waktu, yang Allah SWT perintahkan langsung kepada Nabi Muhammad SAW. 

Jika salat didirikan dengan khusyuk dan benar, maka akan dapat mengantarkan kita kepada keteraturan, tertib, disiplin dan istiqomah dalam menjalankan proses kehidupan sehari-hari. Sebab dalam sholat terdapat prinsip keteraturan dan ketepatan dalam dimensi waktu maupun cara geraknya. 

Ibadah salat juga mengandung makna kebersamaan dan jama’ah wajib mentaati, mematuhi pimpinan, yaitu imam. Maka dalam rangka menanamkan rasa dan semangat keagamaan pada masyarakat, tata cara ibadah salat hendaknya diajarkan kepada anak-anak kita sejak dini.

“Kunci keberhasilan salat terletak pada peran orang tua dalam mendidik dan membesarkan anak-anak dengan berlandaskan pendidikan agama islam. Dengan kondisi keluarga yang sejahtera dan bahagia disertai suasana keagamaan yang kental, sudah tentu akan mewujudkan masyarakat yang aman, tentram, bahagia dan berimplikasikan kepada tatanan masyarakat yang harmonis,” tutup Irfanuddin Hasyim

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.