Wali Kota Kembali Menyoal Saksi Paslon yang Tak Rapid Test
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi masih menyoal saksi pasangan calon (paslon) Rahmad Mas’ud – Thohari Azis yang tak rapid test saat bertugas di TPS.
Rizal mengatakan, saat webiner dengan Mendagri Tito Karnavian, KPU dan Bawaslu RI juga lebih menekankan kepada protokol kesehatan. TPS harus steril dari potensi terjadinya klaster.
“Saya lebih konsen dengan penegakkan protokol kesehatan. Tadi juga webiner dengan Mendagri , dengan KPU Pusat, Bawaslu Pusat, semuanya penegakkan protokol kesehatan,” ujarnya, Selasa (08/12/2020).
“Malah tekanannya itu kalau tidak aman di TPS, yang tidak aman tidak boleh berada di TPS,” katanya.
Menurut Rizal, kesehatan dan keamanan merupakan hal yang utama dalam penyelenggaraan pilkada serentak. Sehingga dia, menyoalkan saksi paslon yang tidak rapid test.
“Yang kita persoalkan kan saksi paslon yang tidak rapid test, kan kalau kesehatan keamanan ini kan hukum tertinggi ,” ujarnya.
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bisa menolak saksi paslon jika tak rapid test. “Jadi kalau KPPS merasa tidak aman dia bisa meminta surat (rapid test) atau menolak saksi sebenarnya,” katanya.
Sementara hasil tinjauannya ke sejumlah TPS, rata-rata telah siap untuk melaksanakan pilkada pada Rabu (09/12) besok. “Kalau TPS siap dan petugas ini sebagian sudah berpengalaman,” nilainya.
“Sudah pernah bertugas di pilpres sebagian dia sudah berpengalaman, makanya banyak ibu-ibu karena banyak ibu-ibu dulu yang bertugas,”
Fasilitas dan pelaksanaan protokol kesehatan di TPS juga tetap harus di prioritaskan. “Tadi sudah diingatkan, thermogan harus benar-benar di kontrol, cuci tangannya, maskernya,” tandasnya.
Termasuk juga warga yang akan memilih diminta membawa pulpen sendiri untuk mencoblos. “Nanti biasanya yang lupa pemilih adalah bawa pulpen, supaya tidak ganti-ganti waktu mencoblos,” tukasnya.
BACA JUGA