Wali Kota Kembali Tegaskan Penanganan Banjir Jadi Prioritas, Singgung proyek DAS Ampal

Wali Kota Rahmad Mas'ud

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan menyampaikan permohonan maaf jika pembangunan yang kini gencar dilakukan khususnya dalam penanganan banjir menganggu aktifitas masyarakat.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, kini tengah fokus dalam penanganan banjir, sehingga ada sejumlah proyek yang tengah dikerjakan diantaranya daerah aliran sungai (DAS) Ampal yang belum rampung.

“Sudah banyak Wali kota tidak mau beresiko bangun DAS Ampal ini karena alasan tidak ada dananya, masih kurang dananya. Tapi begitu saya masuk (jadi Wali Kota) saya prioritaskan,” ujar Rahmad dihadapan para tokoh agama Kristen, di rumah jabatan, Senin (27/03/2023)

“Adapun sekarang terjadi dampak dari aktifitas kita (pembangunan), ya saya mohon maaf sekali, kalau itu terganggu,”

Dia menuturkan, penanganan banjir menjadi prioritas karena desakan masyarakat. Mengingat banjir yang kian mengkhawatirkan khususnya saat turun hujan. Karena selalu terjadi banjir yang merugikan masyarakat.

“Karena ini adalah tuntutan warga dari sebelum saya jadi wakil sampai menjadi wali kota, tuntutan masyarakat kan itu, tuntutan adik-adik mahasiswa itu,” ujarnya.

“Yang saya buat pernyataan, salah satu program prioritas saya mengatasi banjir di Kota Balikpapan. Apa yang saya katakan, itu yang saya kerjakan,”

Dia menjelaskan, bahwa pembangunan yang dilakukan saat ini akan berdampak hingga 100 tahun kedepan. Sehingga Balikpapan akan menjadi kota yang layak huni sesui dengan slogan selama ini.

“Tapi apa yang kita lakukan untuk kebaikkan kita 10-20 tahun, sampai ratusan tahun kedepan, supaya Balikpapan ini sesuai dengan semboyan kita akan nyaman di huni,” ujarnya

Dia juga menyinggung terkait proyek pembangunan jalan MT Haryono depan Global Sport yang hingga kini belum rampung dan dikeluhkan masyarakat. Namun dia memastikan, pekan ini sudah bisa dilewati kendaraan.

“Kalau Global ini Insya Allah dalam minggu ini bisa dilewati. Ini lelang terbuka, saya tidak bisa intervensi dan saya larang untuk ikut campur, jadi yang menang ini orang Jakarta,” ujarnya

“Karea dari segitu reguluasi, saya gak bisa ikut campur yang penting mealui regulasi dan administasi yang benar, kita nyatakan pemenang dan ini harus kita awasi,”

Dia menuturkn, kontraktor pelaksana telah beberapa kali ditegur karena pengerjaannya molor. Dia menegaskan, akan memutus kontraktor jika tak sesuai dengan target, dimana proyek tersebut multiyeras dua tahun.

“Kontraktornya juga beberapa kali dipanggil. Kontraktor itu melalui PU sering saya panggi, kalau kamu tidak komiten proyek ini akan kita putus,” ujarnya

“Tapi dia on proges kerjanya dan kedua dan kalau kita putus ini komtrak mereka ini dua tahu karena ini multiyeras, jadi gak mungkin kita putus dalam satu tahun,”

Kata dia, jika diputus kontraknya, dikhawatirkan kontraktor pelaksana akan menuntit Pemerintah Kota karena proyek hingga dua tahun. Pengerjaannya juga akan makin molor, sementara proyek tersebut sangat dibutuhkan.

“Pasti akan ajukan gugutan, kalau ajukan gugatan, yang rugi kita, kerja ini tidak dikerjakan, pasti akan berlarut-larut dan pasti tidak akan selesai dan pemerintah digugat, resiko-resiko inilah yang harus kita ambil,” ujarnya

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.