Wali Kota Rahmad Ajak Peserta Expo ke IKN, Jadi Saksi Sejarah Pembangunan Peradaban Indonesia

IKN

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com,- Wali Kota mengajak peserta Balikpapan Health Confrence and Expo berkunjung ke IKN. Peserta akan menjadi saksi sejarah pembangunan peradaban Indonesia

Event nasional atau daerah telah banyak digelar di Balikpapan. Kegiatan ini jadi momentum kebersamaan untuk menyukseskan pemindahan ibukota negara. Tepat pada 17 Agustus mendatang akan menjadi sejarah bagi bangsa Indonesia yang pertama kali diadakan HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di IKN.

“Saya mengajak ibu bapak ya, nanti ada tour ke IKN hari sabtu rugi bapak ibu kalau tidak kunjungi IKN baru kita. Karena ini jadi sejarah peradaban Indonesia baru karena toh kalau IKN berdiri dengna megah disana kalau kita berkunjung itu hal biasa. Tapi kalau hadir di titik nol pembangunan dan menyaksikan sejarah pembangunan itu hal sangat luar biasa,”katanya saat welcome dinner yang diikut 1200 peserta Balikpapan Health Confrence and Expo 2024 di gedung BSCC, Dome, Kamis ( 9/5/2024) malam.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Berharap kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan pembangunan bidangkesehatan di daerah masing-masing.

“Seperti disampaikan bapak Pj gubernur saat pembukaan expo di BSB, distrbutor kesehatan sangat pandai melihat peluang dengan pemindahan ibukota saya haqqul yakin secara defacto ibukota negara berada di Balikpapan,” ujarnya saat sambutan welcome dinner.

Panitia Balikpapan Healht Confrence and Expo 2024 akan menyiapkan 30 minibus ke IKN. Namun rute ke IKN bsa dilalui melalui teluk Balikpapan. “Kalau kurang puas bisa menyusuri teluk Balikpapan sampai IKN hanya waktu 30 menit. Kalau berkenan bisa hubungi panitia. Mungkin ibu dirjen bisa coba melewati teluk Balikpapan,” tuturnya.

Lauching Program

Dalam Gala Dinner ini diluncurkan tiga program pemerintah pusat d bidang kesehatan masyarakat. Pertama Panduan Dana Desa, untuk penanganan stunting, Penanganan Penyakit TBC dan Malaria. Selian itu jgua diluncurkan Layanan Primer di Indonesia

Dalam peluncuran program ini dipaparkan secara singkat mengenai perkembangan dan manfaat dai pogram dana desa. paparan disampaikan Lutfi Latif Direktur Pembangunan Ekonomi kawasan pedesaan di Kementrian Desa, PDT & Transmigrasi RI.

Menurut Latif sejak lahirnya UU Desa 2015, terjadi tranformasi yang luar biasa di Desa. “Dulu program cendrung centralistik, bentuk corak ragam yang dilakukan desa cendrung seragam. tapi sekarang desa didorong kembangkan potensi yang dimiliki,” ujarnya.

Pihaknya telah mengukur kemandirian desa sejak adanya dana desa. Hasilnya signifikan. Tahun 2016 jumlah 174 desa mandir sekarang ini berjumlah 11.446 desa.

Desa maju hanya 3.608 desa tapi pada tahun 2023 naik drastis menjadi 23 ribu desa. Untuk desa tertinggal pada 2016 berjumlah 33 ribu sekarang in tersisa 7154. Desa sangat tertinggal yang tadinya berjumlah 13 ribu lebih sekarang 4.850 desa.

Sementara paparan Layanan Primer di Indonesia disampaikan Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Maria Endang. Sedangkan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan paparan mengenai Stunting di Indonesia.

“Yang stunting-stunting itu belum tentu terganggu perkembangan meskipun pertumbuhan kesehatan terganggu. Oleh karena kartu kembang anak harus dilihat betul,” ujar Hasto

Dalam gala dinner hadir Dirjen Kesehatan Masyarakat Maria Endang, Direktur Jenderal P2P Kemenkes Rondo Luwu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Dirut BPJS Kesehatan Ali Gufron, Direktur Pembangunan Ekonomi kawasan pedesaan di Kementrian Desa, PDT & Transmigrasi RI Lutfi Latif, Staf Khusus Menteri Kesehatan. Hadir pula mewakili PJ gubernur yang juga Kadinkes Kaltim Mualimin. Ketua Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) Muhammad Subuh, Ketua asosiasi Alkes. dan perwakilan dar seluruh Indonesia.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.