Wali Kota Rahmad : Resiko Daerah Transit, Kasus Covid-19 Sempat Melonjak
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kasus covid-19 di Kota Balikpapan sempat melonjak tajam sejak Mei hingga awal Agustus 2021. Termasuk pasien yang meninggal dunia karena covid-19.
Bahkan kasus harian sempat menembus angka 600-an kasus. Begitupun kasus kematian mencapai 30-an kasus setiap harinya. Balikpapan menjadi yang tertinggi di Kaltim maupun Kalimantan.
Wali Kota Rahmad Mas’ud mengatakan, tingginya kasus covid-19 karena resiko sebagai pintu gerbang maupun daerah transit. Karena begitu banyak justru kasus covid-19 berasal dari luar daerah.
“Di Balikpapan yang sudah diketahui, kami yang paling tertinggi, memang resiko kami Balikpapan sebagai daerah transit yang luar biasa kemarin,” ujarnya disela-sela pemberian santunan bagi anak-anak yang orangtuanya meninggal karena terpapar covid-19.
Namun hampir dua pekan terakhir terlihat mulai melandai. Bahkan kini angka kasus harian rata-rata dibawah 100 kasus. Begitupun kasus kematian kini dibawah satu digit.
“Alhamudlilah berrkat kerjasama dan kesadaran warga, alhamdulilah tren covid-19 mulai melandai,” ujarnya, Jumat (27/08/2021)
Dalam kesempatan yang sama dia mengapresiasi pemberian dana santunan bagi anak yatim piatu yang merupakan program Pemerintah Provinsi Kaltim. Ada ratusan anak di Kaltim.
“Memberikan santunan kepada anak yatim piatu yang ditinggalkan orang tuanya. Saya ucapkan terima kasih, Semoga apa yang dilakukan Bapak Gubernur ini merupakan ikhtiar kita bersama dalam memerangi covid-19 yang luar biasa,” ujarnya.
Hingga Kamis (26/08/2021), berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, kasus baru covid-19 di Balikpapan sebanyak 68 kasus. Sedangkan pasien yang meninggal dunia sebanyak 7 orang.
BACA JUGA