Wali Kota Tak Ingin Kasus Covid-19 di Balikpapan Seperti Jakarta

aat memberikan arahan di Mall E-Walk disela-sela rapid test

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi terus mengingatkan warganya agar waspada terhadap penyebaran dan penularan covid-19 yang masih terus terjadi. Karena masih ditemukan terus kasus baru positif covid-19.

Dia meminta warganya mentaati semua anjuran Pemerintah sehingga terhindar dari penyebaran covid-19. Salah satunya tetap berada di rumah. Termasuk saat Idul Fitri. Dia meminta untuk tidak silaturahi, cukup melalui aplikasi ataupun media sosial (medsos).

“Betul-betul kita mengharapkan silaturahimnya di rumah pakai media sosial, pakai daring saja, video call saja ini demi untuk kebaikkan kita bersama,” katanya.

Dia tak ingin Kota Balikpapan seperti Kota Jakarta, Surabaya, Bandung maupun Makassar yang penularannya sangat massif. Karena penularan covid-19 dari manusia ke manusia tanpa disadari. Apalagi tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Supaya Balikpapan jangan kayak daerah lain seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Sulawaesi (Makassar) itu sudah sangat massif sekali jumlahnya sangat banyak,” sebutnya.

Karena itu kemudian, pusat perbelanjaan, obyek wisata, tempat permainan maupun tempat hiburan tidak dibuka selama Idul Fitri. Dia juga menjelaskan, tidak pernah melarang warganya untuk melaksanakan beribadah

“Ibadahnya kita tidak larang, cuma tempatnya jangan dulu di masjid, di mushola, lebih baik dirumah dulu demi  keamanan kita. Mall juga tidak dibuka, tempat mainan, tempat hiburan , tempat wisata juga tidak ada yang dibuka,” ujarnya.

Dia ingin warga Balikpapan sangat berhati-hati, mengingat kini sudah ada beberapa kasus positif covid-19 karena transmisi lokal. Karena itu berulangkali dalam setiap kesempatan, terus mengingatkan selalu ikuti anjuran Pemerintah.

“Yang namanya transmisi lokal tidak pernah berpergian selamanya hanya di Balikpapan tidak tahu tersentuh dengan siapa tiba-tiba sudah positif itu yang kita minta hati-hati,” katanya.

Kata dia, jika sudah terinveksi covid-19 proses penyembuhannya butuh hingga beberapa minggu harus menjalani isolasi. “Kalau kita dalam kategori terkonfirmasi positif dirawatnya sangat berat ada yang baru pulang 49 hari,” ucapnya.

Bagi warga yang rentan dan belum menjalani rapid test agar ke puskesmas terdekat setelah lebaran. Karena Pemerintah Kota Balikpapan kini tengah melakukan rapid test massal khususnya bagi warga yang dianggap rentan tertular.

“Saya mohon pengertiannya sampaikan kepada keluarga, rapid testnya gratis, rapid test itu mahal kalau kita mandiri di rumah sakit Pertamina, rumah sakit Kanudjoso atau Klinik bayarnya 450 ribu kalau dengan swab nya itu Rp 2,1 juta,” jelasnya.

“Sampaikan ke keluarga atau teman-teman yang belum sempat nanti setelah lebaran dibuka di puskesmas di puskesmas juga gratis tidak dipungut bayaran. Kita ingin betul-betul semuanya aman.”tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.