Walikota dan Pimpinan DPRD Tandatangani Kesepakatan Penundaan Pembayaran Proyek

Proyek BIC termasuk proyek fisik yang pembayaran ditunda

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah kota dan DPRD kota sepakat untuk melakukan penundaan pembayaran kepada kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah pada APBD perubahan 2016.
Persetujuan dilakukan dalam bentuk penandantangan yang dilakukan pimpinan DPRD dan walikota, sekda.

Persetujuan dilakukan dalam pertemuan tertutup diruang Ketua DPRD kota Abdulloh yang dihadiri oleh Kepala PU Tara Alorente, Sektretaris Bappeda Agus Budi, Kabag Pembangunan Nelwan, Ketua Komisi dan sejumlah anggota DPRD Kota, pada Senin siang (26/9).

Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan setelah penandatanganan kesepakatan pihaknya mengeluarkan perwali.
“Sudah disepakati tadi ditandatangani oleh pimpinan DPRD untuk penundaan pembayaraan kegiatan fisik. Nanti kita segera buatkan perwalinya,” ungkap Rizal usai pertemuan kemarin. BIC dan stadion yag paling besar memakan anggaran juga ikut ditunda pembayaran. “Ya itu juga kita tunda pembayarannya. Tapi fisik,” ujarnya.

Selanjutnya kata Rizal masing-masing SKPD akan mengundang pihak ke III untuk mendapatkan penjelasan terkait perkerjaan yang dikerjakan oleh pengusaha/kontraktor. “Kita bayarkan 30 persen dulu, sisanya sebagian besar dibayarkan tahun 2017. Angkanya tanya pak sekda,” ucapnya.

Rizal juga mengungkapkan bahwa untuk sekarang ini bantuan keuangan yang diberikan pemerintah provinsi kepada kota/kabupaten hanya 75 persen saja.
“Misalnya bantuan keuangan provinsi 2016 ke kita Rp104 miliar nah yang diberikan hanya 75 persen saja. Nah yang lainya belum jelas,” ungkapnya.

Pemkot kata Rizal juga masih menunggu dana kurang salur DBH sebesar Rp52 miliar dari pemerintah pusat yang dijanjikan Oktober. “Ya itu lagi nunggu katanya Oktober ini,” tambahnya.

Pada APBD Perubahan 2016 ini pemkot mengalmi defisit sebesar Rp77 miliar. Sekda Sayid MN Fadli menjelaskan dari jumlah defisit Rp577 miliar sekitar Rp200 miliar berasal dari penundaan pembayaran proyek. Sedangkan yang dirasionalisasi Rp304 miliar “Kurang lebih Rp200 seperti skenario awal. Ya nanti bisa dicek di pembangunan. Kontraktor lebih dari 50. Rasanya ada 97 kegiatan,”jelasnya.

Pembayaran kegiatan akan dilakukan pada 2017. Bisa juga pembayaran kedepan berasal dari PAD.”Ya kan PAD sepanjang tahun jadi kita bayarkan disitu,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.