Walikota Sampaikan Empat Titik Pengembangan Wisata Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – walikota Rizal Effendi menyampaikan nota penjelasan tentang raperda Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan kota Balikpapan.
Rizal menjelaskan dalam raperda ini dilakukan klustering satuan pengembangan kawasan wisata (spkw) sesuai karateristik potensi wisata, arahan pengembangan ruang kota serta visi pengembangan kota dan kebijakan terkait lainya. Dia menyebutkan empat titik pengembangan wisata Kota Balikpapan.
“Kebijakan pengembangan kawasan wisata daerah berupa penggabungan obyek wisata menjadi satu kesatuan kawasan dan penyatuan kawasan menjadi satu kesatuan destinasi pariwisata yang tersusun dalam empat pengembangan wisata yaitu Klandasan, Tritip, Karang Joang dan Kariangau,” katanya dalam rapat paripurna penyampaikan nota penjelasan lima raperda Balikpapan yakni tentang Bangunan Gedung, Raperda Penataan dan Pembinaan Pasar Rakyat, Pusat perbelanjaan dan toko swalayan, Raperda Pemakaman, Raperda Penyelenggaraan Perizinan Bidang Kesehatan, dan Raperda Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah kota balikpapan, dalam rapat paripurna DPRD selasa siang (8/3/2016).
Masing-masing titik kawasan kata Rizal memiliki tema. Seperti wisata Klandasan dengan tema wisata perkotaan (jasa, belanja, sejarah/monumen dan konvensi), dan pantai . Kawasan wisata Tritip dengan tema wisata pantai dan bahari. “sedangkan kawasan wisata karang joang dengan tema wisata buatan (industri dan bisnis) dan kawasan wisata kariangau dengan tema wisata alam, petualangan dan pendidikan,” sebutnya.
Sementara itu Ketua DPRD Abdulloh mengatakan khusus untuk pemetaan kawasan wisata, ada pemikiran-pemikiran dari dprd. Sebelumnya disebutkan ada empat titik pengembangan wisata.
“Mungkin ada pemikiran tambahan mungkin didaerah lain bukan hanya kawasan wisata tapi juga cagar budaya bisa dijadikan kawasan wisata seperti di Balikpapan Barat dekat dahor itu. Kami sudah kordinasi dengan pertamina itu jangan dimusnahkan tapi dibuatkan kawasan wisata. Dan itu bisa diikat diperda itu,” jelasnya.
Abdulloh juga sempat menyinggung penting pemerintah kota memiliki roadmap pariwisata yang kini belum ada. Menurutnya rancangan ini sudah lama disiapkan hanya saja belum siap dari sisi managerial dan personil. Dia meminta kedepannya Kadis Pariwisata ditempatkan orangnyang benar-benar paham dan mampu dalam pengembangan wisata Balikpapan.
“ Berulang kali ini batal ya.karena mungkin grand design yang dibuat dispora ini maka saya pesan pak wali setelah dilantik ada penempatkan kepala dinas yang berpotensi bisa menggali wisata di balikpapan. The right man on the right place paling tidak diterapkan khusus pariwisata lah. Karena disitu sumber pad yang dapat menopang perekonomian balikpapan,” tandasnya.
Sebab dengan pariwisata, maka sektor penunjang lain akan hidup seperti kuliner, makanan, dan perhotelah akan lebih bergairah. “Kalau sekarang ini orangnya belum tepat ya,” tukasnya.
BACA JUGA