Warga Balikpapan Belum Siap Bayar Parkir Pakai QRIS

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) / ilustrasi / QRIS

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Masyarakat Balikpapan belum siap pembayaran retribusi parkir menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Meskipun sebenarnya sejak 2020 lalu, Bank Indonesia Balikpapan sudah gencar melakukan sosialisasi penggunaan QRIS dalam setiap transaksi atau pembayaran.

Kepala UPTD Pengelolaan Parkir Dishub Balikpapan Bastian mengatakan, kondisi itu menyebabkan pendapatan dari retribusi parkir tak maksimal.

“Kita terkendala dengan warga yang belum siap dengan pembayaran Qris,” ujarnya, kepada inibalikpapan, Rabu (20/03/2024)

Padahal kata dia, potensi retribusi parkir cukup besar. Khususnya disejumlah ririk atau wilayah yang sejauh ini sudah dilakukan pemetaan.

“Adapun lokasi yang memiliki potensi besar retribusi parkir ada di kawasan Melawai, Balikpapan Permai, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Ruhui Rahayu,” ujarnya.

BACA JUGA :

Tahun ini pihaknya, menargetkan retribusi parkir mencapai Rp4 miliar. Sehingga berbagai upaya dilakukan untuk mengejar target tersebut terealisasi.

Diantaranya dengan rutin melakukan monitoring dan pengawasan jukir liar bersama tim gabungan yakni Satpol PP, POM TNI dan Satlantas Polresta Balikpapan.

“Termasuk kami menggandeng jukir liar yang belum tergabung ke Dishub jadi jukir binaan,,” ujarnya

Mereka terus melakukan razia penindakan dan razia terhadap jukir-jukir liar. “Begitu juga dengan pemberian teguran kepada jukir binaan yang kurang aktif memberikan setoran,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.