Warga Balikpapan Diimbau Jangan Panik dan Borong Kebutuhan

Rahmad Mas'ud (tengah)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan meminta warganya tidak panik menanggapi isu virus corona yang telah masuk Indonesia. Warga diminta tidak melakukan aksi memborong kebutuhan dalam jumlah yang banyak.

Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengungkapkan, aksi borong kebutuhan dalam jumlah yang banyak akan menimbulkan inflasi. Dia pun memastikan ketersediaan kebutuhan pokok cukup aman.

“Kita mengimbau dan menyampaikan bahwa ketahanan pangan kita Insya Allah aman, kedua jangan panik, sebab kalau anda berlebihan panik, menimbun atau membeli kebutuhan dalam skali besar pasti akan berkurang,” katanya.

“Nah itu bisa menimbulkan inflasi, kita imbau biasa-biasa saja. Ini bagian dari kita untuk mencegah informasi ke masyarakat supaya tidak panik,”sambungnya.

Dia mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya bersama instansi terkait untuk mengantisipasi virus corona masuk ke Balikpapan. Khususnya mendeteksi pendatang di bandara maupun kapal yang masuk Teluk Balikpapan.

“Kemarin kami sudah ambil langka-langka termasuk di bandara, dengan bekerjsama dengan KKP (Kantor Kehatan Pelabuhan) untuk mendeteksi orang-orang yang masuk ke Balikpapan dari negara-negara yang terindikasi virus corona,” ungkapnya.

Kata dia, sebagai Ketua INSA Balikpapan yakni Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia, telah meminta agar setiap kapal yang akan masuk perairan Balikpapan dilakukan pemeriksanaan termasuk karantina, baik kurir maupun ABK-nya.

“Saya sebagai Ketua INSA juga Asosialsi pelayanan juga menyampaikan dan mengambil tindakkan, kapal-kapal yang masuk dan keluar dari negara yang bersangkutan terindikasi corona ini benar-benar harus safety, karantina, krunya maupun ABK kapal yang akan masuk ke Balikpapan,” ujarnya.

“Karena ada beberapa kejadian memang melihat lanbgsung mereka dikarantina dan tidak boleh turun dari kapal sebelum dari KKP menyatakan clear.”tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.