Warga Baru Ilir : Tanah Bergerak Sejak 2018, Sudah Dilaporkan ke Pemkot Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Puluhan warga di Rt 61 dan Rt 62 Karang Anyar, Kelurahan Baru Ilir terpaksa mengungsi akibar rumah yang mereka diami rusak parah atau hancur.
Sebanyak 19 unit rumah yang hancur akibat tanah longsor, dari sebelumnya tanah bergeser. Hingga akhirnya 72 jiwa dari 19 kepala keluarga harus mengungsi.
Muhammad Said salah satu warga yang rumahnya terdampak mengatakan, tanah mulai bergeser sejak 2018 lalu. Kemudian akhir terjadi longsor parah saat ini.
“Kejadian mulai tahun 2018 sedikit-sedikit (tanah bergeser) dan akhirnya ini yang paling parah,” ujarnya kepada inibalikpapan.com, Minggu (23/07/2023).
Sebenarnya kata Said, sudah sejak lima tahun lalu, tanah mulai bergerak. Namun masih dianggap aman. Kemudian pada Rabu (19/7) kemarin, akhirnya kondisinya semakin parah.
“Sudah pernah dilaporkan ke pihak terkait, Cuma belum apa-apa waktu itu masih aman-aman saja. Ini baru parahnya sekarang ini. Mulai hari Rabu, ujar Said yang sudah 23 tahun tinggal di wilayah itu.
Sebelumnya, Ketua RT 61 Abdul Gani Jamal menuturkan, rumah-rumah warga yang hancur akan dibangun kembali. Bahan material diajukan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
“Kita nanti mungkin ada dari Pemkot untuk mengusulkan bahan-bahan yang nanti akan dipakai buat warga untuk perbaikan,” katanya.
Kata dia, sementara warga mengungsi dengan menyewa biaya sendiri atau tinggal berama keluarga terdekat. Sambil menunggu perbaikan kembali.
“Warga diungsikan sewa rumah, siapa tahu ada bantuan dari Pemkot untuk sewa rumah, (sementara) bayar sendiri,” ujarnya.
BACA JUGA